Dampak Kerusakan Jalan SS Ulah Pihak BPJN

Ambon.Suara Reformasi. Com.Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Maluku mendapat sorotan tajam Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat ( DPRD) Provinsi Maluku terkait ruas jalan SS kini rusak total akibat dampak kesalahan manajemen pembangunan.

Pernyataan ini disampaikan salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Fauzan Alkatiri kepada wartawan di balai rakyat karang panjang Ambon Rabu (31/8) saat memberikan penjelasan tentang jalan SS di menghubungkan Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Timur kini rusak total .

"Kondisi kerusakan atau dampak dari alam sehingga kerusakan infrastruktur jalan maupun jembatan di Provinsi Maluku akibat dari kesalahan manajemen pembangunan, yang terjadi ruas jalan nasional SS sesungguhnya adalah kondisi yang sudah dilakukan komisi III DPRD Provinsi Maluku saat pengawasan, bahwa ada pekerjaan yang dilakukan Balai Jalan yang bagi kita belum sesuai bestek atau belum sempurna," jelas Alkatiri.

Menurutnya, masukan tentang pekerjaaan ruas jalan SS komisi III DPRD Maluku sudah disampaikan ke pihak balai dalam rangka penanganan sehingga kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan tapi jika tidak dilakukan dalam menghadapi cuaca hujan deras maka potensi longsor itu akan terjadi.

"Nah hari ini sudah terjadi longsor di ruas jalan tersebut, untuk itu kami meminta pihak balai jalan agar segra melakukan tindakan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi mengingat anggaran negara dalam penanganan dampak longsor ruas jalan Saleman-Besi cukup besar makanya lagi kita desak balai jalan segera melakukan tindakan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi," kata Alkatiri.

Lebih lanjut kata Alkatiri, kita sudah melakukan pengawasan terhadap seluruh hasil pembangunan di Provinsi Maluku sejak awal tahun serta semua masalah telah disampaikan kepada pihak terkait terkait proyek pekerjaan terutama ruas jalan SS kini rusak pekerjaan tidak sesuai dengan hasilnya bahkan dugaan kuat pekerjaan asal-asalan. (SR).