Artikel Populer

Pj Walikota Ambon Minta Pimpinan OPD Lepas Ego Sektoral Perangi Stunting

Pj Walikota Ambon Minta Pimpinan OPD Lepas Ego Sektoral Perangi Stunting

Ambon.Suara Reformasi.Com. Pejabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimemena mengingatkan OPD terkait di lingkup pemerintah kota agar dapat menghapus ego sektoral yang menjadi salah satu faktor penghambat kebijakan intervensi dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di kota ini.

“Saya menaruh harapan besar pada Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) dan juga Dinas Kesehatan (Dinkes) serta OPD teknis lainnya, dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam penurunan Stunting karena salah satu faktor penghambat intervensi kebijakan kita adalah ego sektoral,” kata Wattimena saat membuka Rapat Koordinasi Penurunan Stunting Tahun 2023, Kamis (16/3/23) di Marina Hotel.

Wattimena mengatakan, ego sektoral biasa terjadi dipemerintahan apabila ada pelimpahan kewenangan, dalam hal Stunting, dari Dinas Kesehatan ke DPPKB.

“Ini hal yang biasa terjadi di lingkup pemerintahan, ego sektoral yang membuat tidak dapat saling membantu, saling membantu, bahkan ada yang sengaja membuat agar yang lain, tidak berhasil, ini catatan keras bagi OPD di lingkup Pemkot,” tegasnya.

Apa yang dilakukan Wattimena bukannya tanpa alasan, sebab menurutnya selalu saja terjadi perbedaan pendapat antar OPD dalam upaya penurunan stunting, padahal target penurunan stunting nasional semakin dekat yakni dibawah 14 persen di tahun 2024.

“Kota Ambon masih berada di angka 21,1 persen, dan tinggal satu tahun lagi untuk dapat memenuhi target, karena itu saya menantang semua pemangku kepentingan untuk dapat mencapai target nasional yang ditetapkan,” ujarnya.

Wattimena berharap, melalui rapat koordinasi ini, dapat merumuskan kebijakan intervensi dalam percepatan penurunan stunting, karena Kota Ambon cukup tertinggal dari kabupaten/kota lainnya dalam presentasi penurunan stunting.

“Rakor ini menjadi wadah dan wahana untuk minimal dapat menyamakan presepsi, dalam merumuskan langkah konkrit penurunan angka stunting. Tahun 2022 Kota Ambon turun 0,7 persen, menjadi 21,1 persen, ini angka yang kecil dibandingkan penurunan kabupaten/kota lain di Maluku,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon Agus Ririmasse, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Ambon menyatakan, dirinya akan mengintervensi upaya penurunan stunting melalui waktu, dengan cara tersebut dirinya yakin angka stunting di Kota Ambon dapat diturunkan.

Untuk diketahui, Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting diikuti para peserta dari OPD terkait, TP – PKK Kota Ambon, camat, kades/raja dan lurah. Hadir sebagai pembicara, yakni Inspektur Wilayah II BKKBN Pusat. Pada kegiatan itu juga turut diberikan bantuan bahan makanan bergizi bagi balita penderita stunting. (Ser)


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Testimonial

Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo....

Cindy

Tingkatkan !!!...

Larry

Bagus...

Jerry

Good !!...

nisa

Blognya keren !!...

Mila Karmila

Metode SEO yang sangat keren!!!......

Dian Herliwan
Kategori