Percepat Kemandirian KPM, Program Komisi VIII Puji dan Terrobosan Mensos*
Ambon.Suara Reformasi.Com.Komisi VIII DPR RI yang mendorong penerima manfaat bantuan sosial untuk mandiri secara ekonomi. Legislator memuji langkah pemerintah melalui Kementerian Sosial yang menyiapkan berbagai program untuk mengakselerasi kemandirian penerima manfaat.
"Banyak sekali program Ibu Mensos Risma yang membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat. Jadi bantuan sosial itu bukan untuk memelihara pengetahuan," kata Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi di Ruang Rapat Kantor Provinsi Maluku, Ambon (10/10).
Sebanyak enam anggota Komisi VIII melakukan kunjungan kerja reses ke Provinsi Maluku dengan memberikan bantuan sosial dari Kementerian Sosial. Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Ditjen Rehabilitasi Sosial, Salahuddin Yahya dan Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Soepomo.
Dalam lebih lanjut, Ashabul Kahfi menyatakan, intervensi melalui bantuan sosial dan program pemberian agar masyarakat tidak mampu keluar dari ketidakberdayaan dan kemiskinan.
Komisi VIII Kemensos melangkah serius dalam melihat bantuan tepat sasaran. Kahfi melihat Kemensos melalui pendampingan telah bekerja sistematis melakukan pemutakhiran data. "Ada pendamping di lapangan. Kuncinya dari pendataan," katanya.
Peran penting pemutakhiran data juga terletak pada peran Pemerintah Daerah (Pemda). Sebab proses pemutakhiran data dilakukan secara berjenjang dari daerah. "Makanya kita dorong Pemda agar secara rutin melakukan up-date data," kata dia.
Dalam kesempatan itu, diberikan hadiah senilai Rp583.449.000. Bantuan yang diserahkan berupa beras sebanyak 20 ton, kearifan lokal untuk dua lokasi di Kabupaten Maluku Tenggara; santunan kepada korban konflik sosial sebanyak 14 orang di Kabupaten Maluku Tengah: kursi roda untuk 5 penerima manfaat (PM); dan tongkat adaftif untuk 42 PM.
Dalam kesempatan sama Salahuddin Yahya menyatakan, atas Arahan Mensos, untuk membantu masyarakat pra-sejahtera, Kemensos mengalirkan bantuan sosial reguler seperti PKH dan BPNT. Di luar itu, program baru yang dikembangkan yaitu ATENSI, bantuan untuk Anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu (YAPI).
Ada juga bantuan PENA yaitu Pahlawan Ekonomi Nusantara dan ada bantuan RST (Rumah Sejahtera Terpadu). "RST diberikan kepada masyarakat setelah dilakukan asesmen untuk memastikan bahwa masyarakat membutuhkan bantuan-bantuan sosial dari Kemensos," katanya.
Salahuddin berharap, semua pihak terkait dalam pelaksanaan program ini dapat meningkatkan sinergi. Lebih dari itu, pelaksanaan program terhitung tinggal dua bulan lagi sudah memasuki akhir tahun.(SR)
Belum Ada Komentar