Peran Mahasiswa Dalam Pemberantasan Korupsi
Ambon.Suara Reformasi.Com.Satgas khusus pencegahan korupsi Kepolisian Negera Republik Indonesia, Noval Baswedan, menandaskan pihaknya mendorong tentang pencegahan korupsi. Polri ingin berkontribusi lebih banyak terkait dengan pencegahan korupsi, upaya pencegahan diantaranya adalah terkait dengan perbaikan sistim dan paling utama adalah deteksi.
Pernyataan Noval Baswedan kepada wartawan usai berlangsung acara Roadshow Presisi Cegah Korupsi dengan tema peran mahasiswa dalam pemberantasan korupsi berlangsung di ruang rektorat Universitas Pattimura Ambon Rabu (14/6/2023).
" Soal deteksi ada peraturan perundang-undangan mengenai upaya untuk mengakses informasi dan menyampaikan laporan termasuk saran dan masukan dan hal ini lebih baik lagi bila dilakukan oleh orang-orang yang punya pendidikan tinggi olehnya kesempatan ini kita bicarakan dalam forum kampus dan Mahasiswa dan peran ini dilakukan dengan optimal tentu kita bisa melakukan upaya pencegahan korupsi yang lebih luas lagi," pinta Noval Baswedan.
Menurut Noval Baswedan, Mahasiswa dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki bisa melakukan penelitian, melakukan pembinaan kepada masyarakat serta melakukan pembinaan dengan demikian di harapkan deteksi terhadap praktek korupsi bisa dapat lebih luas lagi dan membantu Pemerintah, penegak hukum untuk upaya pencegahan korupsi yang lebih efektif.
" Langka konkrit pencegahan korupsi lewat kegiatan ini kita siapkan buku dalam rangka upaya melakukan kajian terkait dengan anti korupsi dan juga soal akses informasi musti dilakukan oleh masyarakat diantaranya mahasiswa serta menyampaikan laporan, dan peran untuk melakukan penelitian, membuat skripsi atau KKN bisa melakukan dengan mendeteksi atau memotret permasalahan di masyarakat, membantu masyarakat untuk melihat praktek korupsi disekitarnya," jelas Noval Baswedan.
Lebih lanjut kata Noval Baswedan, kesulitan masyarakat terbesar adanya praktek korupsi olehnya kalau praktek korupsi bisa dieliminir, cegah dan bisa dilakukan upaya yang lebih kreatif maka dampak kepada masyarakat sangat besar, konkrit dan luar biasa.
"Kita berharap kedepan lebih baik sentuhan terkait dengan upaya pencegahan korupsi bisa dilakukan dengan lebih masif dan harapanya mengeliminir praktek korupsi untuk Indonesia yang lebih baik," ujar Noval Baswedan.(Ser)
Belum Ada Komentar