Penjabat Wali Kota dan Sekot Ambon Tinjau Lokasi Bencana
Ambon.Suara Reformasi.Com.Penjabat Wali Kota, Bodewin M. Wattimena, bersama Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse, Rabu (31/5/23) melakukan pelaporan lokasi bencana di Galunggung, Negeri Batumerah, Kecamatan Sirimau dan Desa Hunut, Kecamatan Teluk Ambon.
Pada kedua lokasi tersebut diketahui terjadi longsor, akibat cuaca esterim berupa hujan deras, pada Selasa (30/5/23) hingga Rabu (31/5/2023).
Wattimena di sela-sela jembatan mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk melihat langsung dampak bencana sesuai update laporan kejadian bencana dari BPBD Kota Ambon.
“Kita melihat beberapa lokasi tertimpa bencana pasca hujan deras, tujuannya minimal data bencana yang masuk laporan bencana kita lihat dampaknya,” katanya.
Dirinya bersyukur meski wilayah longsoran agak besar, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski demikian hasil dari pendataan akan tetap dilaporkan kepada BNPB.
“Laporan bencana ini mencakup rumah penampungan banjir, longsor, karena dalam skala yang banyak menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat,” tambahnya.
Menurut Wattimena, setidaknya dengan kunjungan ini, masyarakat mengetahui bahwa pemerintah kota (Pemkot) tidak tinggal diam melihat apa yang dialami masyarakat
Kepada masyarakat kota Ambon, terutama yang berdiam di lereng perbukitan dan bantaran sungai serta wilayah yang rawan, dirinya juga berpesan agar selalu berhati – hati karena bencana tidak pernah diduga kapan datangnya.
“Kalau banjir masih bisa diantisipasi, tapi longsor ini bahaya jangan sampai kita tertimpa,sehingga minimal kita harus menjaga keluarga kita aman pada saat curah hujan tinggi,” tandasnya.
Sementara itu Plt. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Ambon, Fahmi Sallatalohy, dalam Update Kejadian Bencana, melaporkan akibat intensitas hujan tinggi menyebabkan bencana longsor dengan Titik Longsoran sebanyak 15 titik, menyebabkan 2 (dua) unit rumah rusak, dan 4 (empat) rumah terancam.
“Selain itu untuk bencana Banjir ada 4 Titik yang menyebabkan 32 unit rumah menangis, sedangkan pohon tumbang juga 4 titik,” bebernya.
Plt. Kalak BPBD menandaskan, tinjuan lanjutan oleh Pj. Wali Kota dan Sekkot bersama Pimpinan OPD terkait terhadap titik lokasi bencana yang direncanakan akan dilanjutkan pada Kamis (1/6/23) salah satunya pada lokasi longsor Jl. Perumtel Gunung Nona, Kelurahan Benteng Kecamatan Sirimau. (Ser)
Belum Ada Komentar