Rapat dengan Pansus Pasar Mardika, Ini Permintaan Ketua APMA
Ambon,Suara Reformasi .Com.Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku melalui Panitia Khusus (Pansus) Pasar Mardika, menggelar rapat dengan semua asosiasi pedagang di pasar tradisional terbesar di daerah itu, Senin (19/06/2023), guna membahas sejumlah permasalahan yang terjadi di sana.
Ketua Asosiasi Pedagang Mardika (APMA), Alham Valeo, dalam rapat tersebut menyampaikan kekhawatirannya terhadap daya tampung gedung baru Pasar Mardika yang hanya bisa mengakomodir sebagian pedagang. Hal itu akan menimbulkan kecemburuan bagi mereka yang tidak terakomodir
"Itu akan menimbulkan kecemburuan-kecemburuan, sehingga Ketua APMA menekankan itu sebagai hal yang harus diseriusi dan dibijaki oleh pemerintah, sebelum terjadi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan bersama. Harus ada tindakan preventif dari pemerintah untuk mencegah hal tersebut sebelum terjadi," kata Alham Valeo kepada Zonamaluku.com, usai rapat dengan Pansus Pasar Mardika di Gedung DPRD Provinsi Maluku di Ambon
Dia mengatakan, telah santer beredar kabar bahwa di gedung baru Pasar Mardika yang akan diresmikan itu akan ditempati oleh orang-orang yang bukan pedagang yang berhak
Padahal, kata dia, pengusulan gedung baru Pasar Mardika merupakan inisiatif pedagang yang selama ini berjualan di sana
"Ada indikasi penyelewengan oleh oknum-oknum tertentu, entah itu dari asosiasi atau dari pemerintah. Ada indikasi penjualan tempat-tempat jualan kepada yang bukan pedagang, tapi karena dia membeli dari oknum tertentu sehingga dia mendapat tempat di dalam," ungkap Alham Valeo
Dia berharap, agar pemerintah memprioritaskan pedagang Pasar Mardika untuk menempati lapak-lapak jualan di gedung baru, kemudian setelah itu giliran pedagang lain diakomodir
"Tadi saya meminta agar data-data yang dimiliki pemerintah dianulir, karena khawatirnya menimbulkan sentimen-sentimen," ujarnya.
Menurut dia, data pedagang yang ada pada Pemerintah Kota Ambon saat ini bersumber dari sejumlah asosiasi pedagang yang terindikasi terjadi kecurangan
Dikatakan, daya tampung gedung baru Pasar Mardika hanya bisa untuk 1.340 orang pedagang. Sementara jumlah pedagang yang berjualan di Pasar Mardika saat ini sebanyak 3.000-an orang
"Tadi saya meminta agar pemerintah segera mengupayakan pengusulan gedung baru, sehingga semua pedagang merasa punya hak yang sama. Jangan cuma pedagang tertentu saja yang menikmati gedung baru, sementara yang lain berjualan di emperan jalan. Itu poin yang APMA perjuangkan," tegasnya.
Menurut dia,vada informasi bahwa lapak-lapak dalam gedung baru itu akan dijual kepada pedagang. Sementara selama ini, lewat pertemuan dengan Pemerintah Kota dan DPRD Ambon, juga Pemerintah Provinsi dan DPRD Maluku, disampakan bahwa lapak-lapak di gedung baru itu gratis
"Jika terjadi indikasi-indikasi jual beli di situ, maka Itu adalah oknum. Itu adalah permainan," ujarnya
Dia mengimbau kepada seluruh pedagang, agar jangan membeli lapak-lapak di gedung baru dari siapapun oknumnya, baik dari dinas terkait ataupun dari pihak asosiasi, karena untuk mendapatkannya gratis
Dikatakan, pasca gedung Pasar Mardika direvitalisasi, semua pedagang tersebar di mana-mana, di trotoar, jalan, terminal dan lainnya, sehingga menimbulkan kemacetan
Untuk itu, dia berharap agar Pemerintah Kota Ambon bisa membiarkan para pedagang berjualan seperti apa adanya saat ini, sembari menunggu gedung baru diresmikan dan sebagian pedagang pindah ke dalam
"Kerena memang ini situasinya extra ordinary (luar biasa), situasi darurat," pungkasnya.(Ser)
Belum Ada Komentar