Pemprov Antisipasi Menyebar Covod-19 Dengan Rapat Koordinasi.
Ambon, Suara Reformasi.Com - Beberapa hari terakhir penyebaran virus Covid-19 di provinsi Maluku meningkat tajam dengan dengan varian omikron, untuk itu Pemerintah Provinsi Maluku (Pemprov) mengantisipasi dengan berbagai strategi penanganan.
Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku, Sadali Ie, kepada wartawan di lantai 6 kantor Gubernur Maluku Selasa (8/2), usai rapat bersama Sekda dengan Pemerintah Kota Ambon di hadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon , dr Wendi Pelupessy dan seluruh jajaran birokrasi di Pemerintah Provinsi Maluku dalam rangka penanganan menyebar Covid-19.
" Dalam rapat tadi berbagai informasi dan masukan sudah disampaikan peserta rapat ada beberapa kesimpulan yang harus kita lakukan terutama berkaitan dengan pencatatan tiap pintu masuk. Kita liat dalam beberapa hari terakhir covid melonjak tajam sehingga langkah-langkah antisipasi harus kita lakukan, ada pembagian tugas telah disepakati, kalau ada warga kota Ambon terkonfirmasi covid-19 akan ditangani oleh pemerintah kota dengan melakukan isolasi terpusat di asrama haji waihero Ambon, sedangkan bagi pelaku perjalanan ditangani oleh pemerintah provinsi Maluku,"jelas Sekda.
Menurutnya, Dalam rapat tersebut ada juga saran yang paling merujuk pada pengalaman penanganan Covid-19 dilakukan pemerintah provinsi Maluku dengan tingkatan setiap pelaku perjalanan tetap diberlakukan repidtes di semua pintu masuk sedangkan menyangkut ketersediaan obat bagi pemerintah provinsi Maluku cukup ada, fasilitasi untuk isolasi cukup," jelas Sekda.
Lebih lanjut jelas Sekda, kami harap pers sebagai mitra pemerintah memberikan informasi yang edukasi dengan jaga diri setiap orang dengan menggunakan masker , sehingga kita bisa mengabaikan persoalan penyebaran virus Covid-19 yang terjadi karena varian omikron kecepatan 5 kali dari pada varian delta, kemarin puncak di bulan Juli tahun 2021 masyarakat kita kena Covid-19 sekitar 5000 orang di provinsi Maluku sedangkan skarang sudah mencapai 1000 lebih orang suda terkena kemungkinan sampai Maret bisa meningkat tajam kalau dibiarkan.
"Pemerintah Provinsi Maluku telah menjadwalkan setiap Aparat Sipil Negara (ASN) untuk diwajibkan antigen seperti dilakukan tahun-tahun kemarin karena Maluku dan khusus kota Ambon masuk dalam level 2, maka kita harus bekerja 50 persen seperti ketentuan yang nanti kita terapkan sesuai penerapan level 2 PPKM,"Jelas Sekda. (SR01).
Belum Ada Komentar