Artikel Populer

PANTAU KESEHATAN ANAK DI GESER KAB.SBT, WIDYA MI DAN TIM INA LATU MALIKA TEMUI 9 ANAK KURANG GIZI

PANTAU KESEHATAN ANAK DI GESER KAB.SBT, WIDYA MI DAN TIM INA LATU MALIKA TEMUI 9 ANAK KURANG GIZI

Geser.Suara Reformasi.Com. Peduli terhadap kesehatan dan perkembangan anak-anak, isteri Gubernur Maluku Widya Pratiwi Murad bersama Tim Ina Latu Peduli Kesehatan (Ina Latu Malika) menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Perawatan Geser, Kecamatan Seram Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, Rabu, (15 /3/2023). 

Usai kunjungan kerja di Pulau Gorom, Duta Parenting Maluku ini langsung mengulas kegiatan pelayanan kesehatan tersebut.

sebanyak 26 anak mengikuti pelayanan selama sehari tersebut. Dan dalam kegiatan ini, terdapat sembilan anak yang mengalami kurang gizi akibat kurang makan. Salah satunya, Gifara, usia 3 tahun. 

Widya yang ditemui, anak dengan kondisi malnutrisi bisa kekurangan atau kelebihan zat gizi tertentu. Malnutrisi rupanya tak hanya terjadi pada kalangan ekonomi lemah, yang kerap mendapat kesulitan bahan pangan dengan gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Malnutrisi juga bisa dialami anak dari kalangan menengah atas karena masalah pola asuh.

"Faktor ekonomi tidak selalu menjadi penyebab kekurangan gizi anak. Pola asuh juga bisa menjadi penyebabnya," tutur Widya.

Menurutnya, pola asuh turut menentukan status gizi anak. Kekurangan gizi bukan hanya disebabkan ketidakmampuan orangtua menyediakan bahan pangan berkualitas, atau memastikan bahan pangan memenuhi standar gizi seimbang. 

“Bagaimana orangtua memberikan makanan kepada anak juga punya andil terhadap status gizi anak,” ujar Widya. 

Selain itu, Fatur Aris Tamher, balita berusia 5 tahun juga mengalami keterlambatan perkembangan. Mengenai hal ini, Widya menyebut setiap orang tua pastinya punya rasa bila khawatir kemampuan si kecil terasa tertinggal dari anak-anak seusianya. Ada beragam keterlambatan perkembangan anak, termasuk bahasa, berpikir, sosial atau keterampilan motorik.

"Sebagian besar orang tua tentunya khawatir jika anaknya mengalami keterlambatan perkembangan. Yang sabar ya bu," pungkasnya. 

Sebagai informasi, Tim Ina Latu Malika di ketuai Ny. Widya Pratiwi Murad, Wakil Ketua Tim Meikyal Pontoh, dilengkapi para anggota diantaranya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Direktur Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. J. Leimena, Direktur RSUD dr M Haulussy, direktur RSUD dr. Ishak Umarela, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Maluku, Ketua Persatuan Dokter Gigi Wilayah Maluku, dr. Sherly Yakobus dan dr. Mellyna Kusuma Atmanegara. (Ser)


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Testimonial

Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo....

Cindy

Tingkatkan !!!...

Larry

Bagus...

Jerry

Good !!...

nisa

Blognya keren !!...

Mila Karmila

Metode SEO yang sangat keren!!!......

Dian Herliwan
Kategori