Dikbud MBD Apresiasi Positif Peluncuran Program Makan Bergizi Gratiis

SUARAREFORMASI.COM.MBD – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto mulai diimplementasikan di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), mendapat apresiasi positif dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di wilayah perbatasan itu.

“Kami sangat bersyukur atas perhatian pemerintah terhadap anak-anak terutama peningkatan gizi melalui program MBG ini, dan diharapkan berdampak meningkatkan kemampuan dan kompetensi mereka,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten MBD, Roberth Japeky, kepada media di Tiakur, Senin Senin (24/2/2025).

Japeky mengaku berdasarkan pengamatannya, program MBG yang baru diluncurkan ini telah menunjukkan dampak positif, terutama terhadap kehadiran siswa di sekolah sasaran. “Program ini ikut mendongkrak kehadiran siswa di sekolah untuk mengikuti proses belajar mengajar, meningkat signifikan dibanding hari-hari sebelumnya,” ujarnya.

Walau begitu, dia masih menyoroti sejumlah kendala teknis yang terjadi dalam pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo itu, terutama proses distribusi makanan yang terlambat sehingga mengganggu jam belajar siswa.

“Saya menyarankan agar tim yang terlibat menangani distribusinya harus memperhatikam jamm istirahat siswa sdi sekolah, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar siswa,” katanya.

Kendati geografis MBD yang merupakan pulau-pulau dengan akses transportasi yang terbatas, menjadi salah satu tantangan utama dalam distribusi makanan bergizi gratis, namun Roberth Japeky berharap program nasional itu diterapkan merata danmenjalangkau seluruh siswa di pelosok MBD.

“Walaupun geografis MBD amat rumit, kami berharap program ini dapat tersentuh langsung ke seluruh desa, sehingga semua orang merasakan asas keadilan dari program pemerintah ini,” katanya.

Ditanya pilihan antara makanan bergizi gratis atau pendidikan gratis, Kadis Japeky, menegaskan, kedua program tersebut sama pentingnya. “Dua-duanya penting. Makanan bergizi mendukung pertumbuhan dan mencegah stunting, sedangkan pendidikan gratis mengurangi beban biaya orangtua,” tegasnya.

Dia menambahkan, program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sudah berjalan selama ini, telah berkontribusi mengurangi biaya pendidikan, sedangkan program MBG menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo yang perlu didukung semua pihak.

Ke depan, dia berharap program MBG dapat dilaksanakan lima hari setiap minggu dengan manajemen waktu yang lebih baik serta menu berfariasi dan mengutamakan pangan lokal.

Ia pun mendorong petugas Unit SPPG sebagai penanggungjawab program untuk lebih memperhatikan konsistensi menu sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan pemerintah, sehingga berdampak terhadap pemenuhan asupan gizi tambahan papa siswa maupun ibu hamil dan menyusui. (Ser)