Artikel Populer

Memperingati HKN  ke-59, Pemkab Kabupaten Buru  Dibawa Sorotan Tema Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju

Memperingati HKN ke-59, Pemkab Kabupaten Buru Dibawa Sorotan Tema Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju

SuaraReformasiCom.Namlea. - Peringati Hari Kesehatan Nasional (HKN ) tahun ini mengusung tema "Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju” Kegiatan tersebut turut hadir Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy, Sekda Buru, M. Ilias Hamid, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buru, Yulianis Rahim, para staf ahli, asisten, para Pimpinan OPD lingkup Pemkab Buru, Kepala Puskesmas dan Camat se-Kabupaten Buru.

Dalam sambutannya.Penjabat Bupati Buru, Djalaludin Salampessy menandaskan,  peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun ini ada beberapa rangkaian kegiatan yang diselenggarakan, salah satunya yakni program Kartu Indonesia Sehat (KIS) khusus orang lanjut usia (lansia).

"Pelaksanaan hari kesehatan nasional tersebut yang dirangkai dengan beberapa acara diantaranya pembagian KIS untuk para lansia, kemudian pemeriksaan gula darah dan pemeriksaan kolesterol yang dilakukan oleh tenaga-tenaga yang sudah disiapkan dalam upaya untuk mewujudkan satu sistem kesehatan yang Paripurna dengan pilihan-pilihan yang baik di Kabupaten Buru," ucapnya.

Sementara untuk program stunting dilaksanakan pemeriksaan untuk anemi pada remaja putri, sekalian diberikan tablet tambah darah, juga pemeriksaan gula darah untuk seluruh ASN.

"Kepala-kepala dinas ya pimpinan-pimpinan OPD untuk pemeriksaan gula darah, kemudian tes kolesterol dan tes-tes lain yang disiapkan sesuai dengan kesiapan kita dari Dinas Kesehatan," ungkapnya.

Salampessy menegaskan Hari Kesehatan Nasional tahun ini difokuskan sebagai upaya percepatan penurunan stunting. Walaupun, Kabupaten Buru saat ini menduduki peringkat 2 penurunan stunting se-Provinsi Maluku. Sebab, diawal tahun Kabupaten Buru memiliki presentase stunting sebesar 33,7 persen dan saat ini berhasil diturunkan menjadi 23,3 persen.

"HKN tahun ini difokuskan pada upaya percepatan penurunan stunting dan upaya-upaya dalam rangka promotif untuk edukasi kesehatan dan kemudian pencegahan atau preventif," tegasnya.

Lebih lanjutnya, ia mengingatkan untuk para tenaga kesehatan atau Nakes di masing-masing Puskesmas juga jangan mengabaikan upaya kuratif atau pengobatan terhadap masyarakat yang mengalami berbagai penyakit atau upaya-upaya dalam rangka percepatan dan penyembuhan.

"Hal ini didasarkan pada kondisi ekonomi masyarakat yang juga tidak terlalu baik, sehingga langkah yang kita lakukan harus secara komprehensif melihat aspek promosinya aspek pencegahannya, kemudian aspek pengobatannya," tuturnya.

Selain itu, Salampessy saat ini sedang mendorong dan meminta keterlambatan serta kerjasama untuk adanya akreditasi di Puskesmas dan akreditasi di rumah sakit.

"Dimana kita berharap akreditasi ini bisa jalan dengan sempurna, sehingga Rumah Sakit kita bisa mendapat predikat Paripurna," pungkasnya".(Ser)


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Testimonial

Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo....

Cindy

Tingkatkan !!!...

Larry

Bagus...

Jerry

Good !!...

nisa

Blognya keren !!...

Mila Karmila

Metode SEO yang sangat keren!!!......

Dian Herliwan
Kategori