Megawati Minta Kader PDI-P Perangi Stunting - WPM Sejak 2019 Gencar Lakukan Itu Dibumi Maluku
Ambon,Suara Reformasi.Com,-Diusia PDIPerjuangan yang sudah tidak muda lagi karena setengah abad.Ketua umum PDI Perjuangan Megawati menyatakan, Usia 50 Tahun pada (10/01/23) Partai Berlambang Banteng harus berbenah diri berbuat yang terbaik untuk NKRI. Tegasnya mengulang tahun emasnya hal penting yang Ibu Megawati sebut sebagai masalah Stunting, dimana warga PDI-P harus menjadi pelopor dalam upaya mengatasi stunting di bumi nusantara. Dirinya sebut ada buku Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia. Buku yang ditulis oleh Hevearita G. Rahayu, buku tersebut menikah betbagai resep-resep yang berkaitan dengan stunting.
Buku itu berisikan berbagai menu ragam dengan komposisi gizi tinggi, bahan-bahannya mudah didapatkan dan sangat ekonomis. Orang nomor satu ditubuh DPP PDIP saran kaum perempuan untuk menggunakan resep-resep tersebut saat memasak karena perlu kreativitas agar enak dan tidak membosankan. “Kreatif yang saya maksud di sini misalnya, makanan tidak harus selalu digoreng, bisa juga direbus atau dikukus yang lebih bergizi,” kata Mega. Sembari ungkapkan tingkat stunting yang diketahui di Indonesia ada pada angka 24,4 persen pada tahun 2021.
Angka ini masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yakni 14 persen. Stunting terjadi karena anak mengalami kekurangan gizi alias kronis dalam waktu yang lama. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada fisik yakni anak pendek tapi juga intelegensia yang lebih rendah. Dalam jangka panjang, stunting dapat menimbulkan dampak pada gangguan metabolik yang berisiko meningkatkan obesitas individu, diabetes, stroke, dan jantung.
Hingga mantan Presiden itu menyarankan seluruh DPD se-Provinsi serta DPC Kota/Kabupaten PDI Perjuangan, untuk dapat menurunkan gunung bahu membahu Pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting. Ini sudah menjadi agenda Partai PDI Perjuangan agar terus dapat bersinergi bersama Pemerintah Pusat sampai daerah untuk mencegah stunting di seluruh Indonesia. Menyikapi pidato Ketua umum Megawati Soekarno putri, di publish di JIExpo Kemayoran Jakarta. Kita harus memberikan penghormatan kepada Ina Latu Maluku Widya Pratiwi Murad yang merupakan kader PDI-P.
Karena sebelum didegungkan stunting oleh ibu Mega. Bunda Widya Pratiwi Murad atau sering dikenal sebagai Ina Latu Maluku telah terlebih dahulu melakukan upaya pencegahan stunting di Maluku sejak Ktahun 2019. Gebrakanya sampai turun di desa-desa sunyi, hadir menyapa masyarakat dengan penuh kasih, sehingga buat kaum ibu penuh kebahagiaan menyambut kehadirannya. Selanjutnya ibu empat anak itu berdialog tentang pentingnya hidup sehat, memberikan makanan sehat untuk bayi agar tumbuh kembangnya terhindar dari stunting.
Sebab diakui Maluku jumlah stantung juga cukup besar, tetapi dengan kerja keras dan ingin masyarakat Maluku sehat maka tanpa pamrih semua dibuatnya hingga mendapat dibetkati dqri Allah. Tidak sampai situ saja berbagai obat dan makanan tersedia di puskesmas yang tersebar di Maluku. Tidak hanya sampai disitu saja tanpa mengenal lelah turun di berbagai daerah untuk memantau dan Evaluasi sejauh mana TP-PKK Kabupaten/Kota terlibat dalam upaya pencegahan stunting. Puji syukur atas kasih Allah niat baik bunda Widya Pratiwi Murad bersama tim PKK dapat memperkecil kasus stunting atau kekerdilan di daerah bumi Raja-raja.(SR)
Belum Ada Komentar