Ini Langkah Aksi Pemkab Malra Menuju Kemandirian Dan Kedaulatan Pangan
SuaraReformasi.Com.Langgur – Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara (Malra) Jasmono mengatakan, isu strategis nasional maupun daerah saat ini adalah meningkatnya harga pangan khususnya beras.
Tentu hal ini memberikan peluang terhadap pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan.
Isu lainnya yang muncul yaitu masih tingginya angka kemiskinan, perubahan iklim dan meningkatnya angka stunting.
Demikian disampaikan Jasmono disela-sela kegiatan Launching Enbal @l_kalori dan Sosialisasi Menu B2SA Berbasis Pangan Lokal di Langgur, Jumat (8/3/ 2024).
Pj Bupati mengungkapkan, pihaknya mendorong percepatan penganekaragaman konsumsi pangan menuju kemandirian dan kedaulatan pangan.
Dari berbagai isu tersebut yang paling kritis adalah persoalan penganekaragaman pangan menuju kemandirian pangan dan kedaulatan pangan.
Mantan Kepala Inspektorat Provinsi Maluku itu mengungkapkan, Pemda Malra telah menyiapkan langkah aksi percepatan penganekaragaman konsumsi pangan menuju kemandirian dan kedaulatan pangan.
Langkah dimaksud yakni aksi pengembangan pangan pokok lokal dan penganekaragamannya.
Untuk mendukung hal tersebut, telah diterbitkan sejumlah regulasi pendukung yakni Keputusan Bupati Maluku Tenggara Nomor : 796 Tahun 2023 Tentang Penetapan Jenis Pangan Lokal Sebagai Cadangan Daerah di Kabupaten Maluku Tenggara; Keputusan Bupati Maluku Tenggara Nomor : 1018 Tahun 2023 Tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2023; Surat Edaran Bupati Maluku Tenggara Nomor : 521.1/3694/setda/2023 Tentang Konsumsi Pangan Lokal Sebagai Implementasi Cadangan Pangan Daerah; dan Instruksi Bupati Maluku Tenggara Nomor : 520/3795 Tentang Gerakan Menanam Pangan Lokal
Ada pula langkah peningkatan penganekaragaman konsumsi pangan lokal dengan mempermudah keterjangjauan masyarakat dalam mengakses pangan, dan Implementasi menu pangan B2SA sebagai aksi diversikasi pangan dan gizi bagi masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan cerdas.
Selain itu, lanjut Jasmono, dilakukan aksi advokasi dan promosi kepada masyarakat untuk mewujudkan budaya konsumsi pangan masyarakat berbasis pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) guna mendukung hidup sehat, aktif dan produktif.
Ditambah pula dengan motivasi dan dorongan serta insentif bagi masyarakat untuk penyediaan produk pangan yang berbasis sumberdaya lokal yang salah satunya adalah inovasi enbal @l_kalori dan aneka produk enbal lainnya.(Ser)
Belum Ada Komentar