Empat Bakal Calon Walikota Ambon Bersaing Merebut Hati Rakyat, Salah Satu Bakal Calon Walikota, Berasal dari Muslim.
SUARAREFORMASI.COM.AMBON - Bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon, Mohammad Tadi Salampessy dan Emmylh Dominggus Luhukay, pasangan terakhir yang menutup proses pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ambon.
Pasangan bakal calon Walikota dan bakal calon wakil Walikota Ambon yang diusung partai politik atau gabungan partai politik yang tidak memiliki kursi di DPRD kota Ambon ini telah memenuhi seluruh persyaratan yang diamanatkan, atas ketentuan ambang batas pencalonan kepala daerah sesuai putusan MK No.60/PUU-XII/2024.
Keputusan MK soal ambang batas pencalonan kepala daerah ini tentu mendorong parpol non shad untuk ikut berkontestasi pada pemilihan kepala daerah secara serentak nanti.
Lima parpol atau gabungan Partai politik yang mengusung Tadi Salampessy sebagai bakal calon Walikota dan Emmylh Dominggus Luhukay sebagai bakal Calon Wakil Walikota Ambon ini, masing-masing Partai Buruh, Partai PKN, Parpol Gelora, Parpol PBB dan Parpol Umat.
Ketua KPU Kota Ambon, Kaharuddin Mahmud mengungkapkan, kalau pasangan bakal calon Walikota dan bakal calon wakil Walikota ini, telah dinyatakan lengkap setelah dilakukan proses penelitian kelengkapan administrasi.
"Dalam pemeriksaan dokumen ada dua hal yang kita teliti; pertama adalah syarat pencalonan dan yang kedua syarat calon memastikan apakah dokumen yang disampaikan itu betul-betul sudah lengkap atau tidak dan setelah dilakukan pemeriksaan dokumen oleh tim KPU dan Bawaslu kota Ambon, Alhamdulillah, puji syukur dan puji Tuhan setalah kita teliti secara saksama, kelengkapan dokumen dinyatakan Sah, "ungkap Ketua KPU Kota Ambon, Kaharuddin Mahmud dalam sidang pleno yang di hadiri oleh bakal calon dan Parati politik pengusung di kantor KPU di Kawasan Lembah Argo Desa Passa Kecamatan Baguala Kota Ambon Kamis (29/08/24) malam
Ketua KPU Kota Ambon menyampaikan terima kasih atas keterlibatan para bakal calon yang telah memenuhi persyaratan pencalonan.
sesuai dengan peraturan KPU nomor 2 tahun 2024 terkait dengan tahapan tahapan pendaftaran pencalonan yang kita laksanakan pada hari ini yang kemudian telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Ambon pada tanggal 24 Agustus sampai dengan 26 Agustus dan kemudian masa pendaftaran dari tanggal 27 Agustus sampai dengan 29 Agustus 2024' hari yang ketiga atau hari yang terakhir pendaftaran
"pada hari pertama tidak ada pendaftaran dan hari kedua telah kita terima pendaftaran bakal pasangan calon walikota yang lain yakni Pasangan bakal Calon Walikota dan bakal calon wakil Walikota Bodewin Melkias Wattimena dan Ibu Elly Toisutta atau pasangan (Beta). Tanggal 28/08/24 hari kedua pendaftaran.
Hari ketiga pendaftaran Kamis 29/08/24)
Terdapat tiga pasangan bakal calon walikota dan wakil Walikota Ambon masing-masing pasangan Agus Ririmasse dan Novan Liem, pasangan bakal Calon Walikota Jantje Wenno SH dan Syarif Bakri Arsyadtri. Dan peserta terakhir penutupan pendaftaran adalah Mohammad Tadi Salampessy dan Emmylh Dominggus Luhukay.
Sementara itu dalam keterangan pers Bakal calon Walikota Ambon, Mohammad Tadi Salampessy Optimis jika kelak mereka terpilih menjadi Walikota maka berbagai hal akan dibuat untuk mengejar ketertinggalan selama ini.
Salah satu aspek kata Salampessy adalah bagaimana meningkatkan UMR bagi karyawan sebesar Rp 5 juta. Ini juga merupakan visi dan misi kami agar mensejahterakan warga kota, "beber Salampessy.
Atas dasar itu, dirinya bersama Emmylh Dominggus Luhukay berani mendaftar dan mencalonkan diri merebut kursi Walikota dan Wakil Walikota Ambon.
”Ada beberapa alasan pertama Kota Ambon, kedepan lebih baik dibanding sekarang, Ambon saat ini tidak berkembang. Kita akan bangun Ambon diberbagai sektor,”kata Salampessy.
Padahal, ingat pengusaha kontraktor ini, Ambon adalah kota jasa, namun masyarakatnya masih miskin dan belum sejahtera. “Ini tidak rasional, kami akan memberikan satu pengharapan dan cita-cita untuk merubah dan mengembangkan Kota Ambon. Kita akan kembangkan kota ini sebagai kota mutiara, kofa perdagangan dunia. Kenapa saya sampaikan kota mutiara dunia, Jakarta dibangun dengan kurang lebih 34 provinsi saat itu Kota Ambon adalah kota provinsi bukan Kota Ambon saja, namun kami akan bangun dengan konektivitas yang ada,”paparnya.
Dia mencontohkan, Singapura. Kota Singapura adalah kota jasa seperti Kota Ambon, tapi kesejahteraan penduduknya luar biasa jika dibandingkan dengan kota ini penduduknya rakyatnya tidak sejahtera "Kenapa penduduk Kota Ambon, tidak sejahtera. Saya berjanji bersama wakil saya akan mensejahterakan penduduk Kota Ambon,”tegas Salampessy yang mengaku pernah menjadi bendaharawan DPC PDIP Maluku Tengah ini dimasa kepemimpinan Karel Albert Ralahalu sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku.
Soal, siap lawan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota yang diusung PDIP, dia menegaskan.”Saya bukan lawan partai, tapi, saya ingin bangun kota Ambon, kedepan jauh lebih baik dari sekarang. Kami memiliki visi dan misi bangun dan sejahterakan masyarakat ,”ingatnya.
Untuk itu, mantan kepala Kantor Pos delama 24 tahun ini optimis bersama sejumlah parpol non seat memenangkan Pilwakot Ambon.
"Kami optimis menang. Saya punya filling kuat menangkan pertarungan. Saya dan wakil saya sudah siap bertarung,”katanya optimis. (***)
Belum Ada Komentar