
DPRD Maluku Tidak Dihargai, Laipeny Ngamuk
SUARAREFORMASI.COM.AMBON - . Hal buruk sering ditunjuk oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Maluku, di saat ada kegiatan yang dilakukan oleh Pemda.
Di nama DPRD sering mendapat perlakuan yang tidak baik alias tidak di hormati saat acara tersebut, sehingga membuat Jhon Laipeny protes dan ngamuk saat rapat Paripurna.Oleh-oleh khas AmbonPariwisata Maluku
Dalam Berbagai atau laporan yang sampaikan, semua pejabat yang hadiri kegiatan atau acara itu menyebut nama mereka satu persatu. Namun sering kali anggota DPRD yang hadir mewakili Pimpinan tidak disebutkan.
Kejadian ini sering terjadi, bukan Satu atau Dua kali saja,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Maluku, Jhon Laipeny saat Rapat Paripurna menyampaikan pendapat akhir Fraksi terhadap Pengesahan Ranperda APBD Provinsi Maluku Tahun Anggaran 2025 di Rumah Rakyat Karang Panjang Ambon, Sabtu malam (30 /11/2024) lalu.
“Bapak Gubernur dan Bapak Sekretaris Daerah (Sekda) tolong diperhatikan ya permasalahan ini, hargai dong kita di DPRD,” tegas Politisi Partai Gerindra Maluku itu.
Selanjutnya kata Jhon, ada salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Pemda dan yang hadir salah satu Wakil Ketua DPRD Maluku. Semua pejabat yang hadir menyebutkan dan yang anehnya DPRD tidak menyebutkannya.
Dia juga merasa terkait tempat duduk undangan, terkadang juga tidak ada yang mengarahkan untuk harus duduk di tempat yang mana.
“Untuk itu Pemda mohon bantuannya untuk memperhatikan ini, kami ini mitra dan jangan lagi terulang seperti yang sudah terjadi,” tutup Laipeny di selah-selah Paripurna".(Ser)
Belum Ada Komentar