
Banyak Soal Mencuat di WAJAR, Pemkot Tegas Tertibkan Kota
SUARAREFORMASI.COM.AMBIN - Pemerintah Kota Ambon kembali menggelar program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon Jumpa Rakyat (WAJAR)
Kegiatan yang kelima kali ini dihelat di Aula Balai Kota Ambon, Jumat (2/5/2025).
Berbagai persoalan mencuat dalam pertemuan tersebut. Warga Negeri Soya mengeluhkan pengurusan BPJS yang lambat, sementara warga Batu Merah menolak pembongkaran lapak karena belum tersedia tempat jualan baru.
Dari Hative Kecil, warga menyampaikan keresahan atas talut rusak yang menyebabkan banjir rob. Pedagang buah di depan MCM pun meminta kelonggaran agar tetap dapat mencari nafkah.
Menanggapi berbagai persoalan itu, Walikota Bodewin M. Wattimena menekankan pentingnya pembenahan administrasi dan pelayanan publik. Ia juga menegaskan bahwa area jalan utama seperti depan MCM bukan tempat untuk berdagang atau parkir liar.
“Kita ingin Ambon menjadi kota yang tertib dan nyaman. Semua pedagang harus masuk ke Pasar Mardika yang sudah disiapkan,” katanya tegas.
Adapun Sekkot Ambon, Robby Sapulette memastikan proses relokasi akan dilakukan secara bertahap dan manusiawi.
Ia menyampaikan bahwa Pemprov Maluku melalui Dinas Perindag telah menyiapkan tempat di gedung baru Pasar Mardika, dan koordinasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan semua pedagang terakomodasi.
Pantauan Beranda Maluku, sejak penertiban dilakukan tanggal 28 April lalu, kawasan Pasar Mardika tidak lagi macet dan semrawut. Namun demikian, masih ada sedikit pedangang menggelar dagangam di badan jalan, khususnya di samping kiri gedung baru.
Belum Ada Komentar