USKUP SENO NGUTRA MENGHIMBAU PARA PASTOR DAN UMAT UNTUK MEMANFAATKAN LAHAN KOSONG UNTUK MENANAM.
Ambon.Suara Reformasi.Com.Dana Moniter Internasional [IMF] telah mengubah bahwa sepertiga dari ekonomi global akan mengalami resesi pada tahun 2023 ini.
Bahwa pada tahun 2023 ini akan menjadi tahun yang ''lebih sulit'' dibandingkan tahun 2022, karena perekonomian negara-negara besar seperti AS, Uni Eropa dan negara Tirai Bambu China melambat. Ini karena perang antara Rusia dan Ukraina berdampak pada kenaikan harga, suku bunga yang naik dan penyebaran Covid di China membebani ekonomi global. Dan ini akan terasa sampai pada negara yang tidak mengalami resesi, akan terasa seperti resesi bagi ratusan juta orang.
Uskup Diosis Amboina, Mgr Seno Ngutra mengakui secara global warning telah menyampaikan bahwa banyak kesulitan ekonomi akan terjadi. Untuk itu dirinya menghimbau kepada para pastor paroki dan para Wakil Uskup wilayah untuk bersama-sama para umat memanfaatkan lahan kosong untuk menanam bahan-bahan kebutuhan seperti ubian-ubian, sayur mayur, dalan lain sebagainya. Hal itu untuk memperkuat ketahanan pangan kita disamping usaha lainya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
''Jadi lahan kosong harus digarap dimanfaatkan untuk tanaman ubian-ubian, tanam sayur dan lain sebagainya untuk mencegah terjadinya dampak faktor resisi ekonomi, '' pinta Mgr Seno Ngutra, Usai kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun [HUT] Keuskupan Amboina 03 Januari 2023 yang dilaksanakan di Kompleks Goa Maria Air Louw, Kecamatan Nusaniwe, Selasa [03/01].
Pemerintah provinsi Maluku, telah menempuh kebijakan melalui teknis dinas-dinas supaya ikut mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam menekan inflasi yaitu dengan menanam berbagai kebutuhan pokok masyarakat.
IMF dalam hal ini berperan sebagai sistem peringatan dini ekonomi sebagai organisasi internasional yang beranggotakan 190 negara yang juga bekerja sama untuk mengatur perekonomian global. (sR)].
Belum Ada Komentar