SOKSI Provinsi Maluku, Bertekad Menciptakan Program Pemberdayaan Masyarakat
SUARAREFORMASI.Com.Ambon.Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) merupakan ibu kandung dari partai Golongan Karya (Golkar), akan tetapi dalam pelaksanaan dan prakteknya, organisasi sayap ini struktur kepengurusannya bisa melibatkan, Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri dan bisa menampung semua kalangan profesional. Namun dalam prakteknya, TNI-Polri dan ASN dilarang untuk ikut berpolitik praktis.
Menyadari sungguh akan perjalanan partai Golkar di Maluku, ketika kurang mendapat kepercayaan ditengah masyarakat maka, berbagai kebijakan dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan itu. Paling tidak harus melalui peran SOKSI sebagai ibu kandung yang melahirkan Golongan Karya (GOLKAR).
Ketika dipercaya memimpin SOKSI Provinsi Maluku, berbagai konsolidasi dilakukan di sembilan ( 9 ) kabupaten dan dua ( 2 ) kota di Provinsi Maluku.
Konsolidasi ini kata Crestian Timisela dilakukan untuk menyelenggarakan Musda SOKSI ke - 6 di Kota Ambon, ibukota provinsi Maluku, pada pertengahan Juli 2024 nanti.
"Kami melakukan konsolidasi di sebelas kabupaten kota dan menyerahkan SK SOKSI kepada para ketua, termasuk kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Proses penyerahan ini, selain konsolidasi tujuan lainnya adalah dalam upaya proses pemberdayaan dan pengembangan usaha UMKM di provinsi Maluku sehingga keterbelakangan, keterisolasian di masyarakat dapat terjawab, " Kata Ketua SOKSI Provinsi Maluku, Crestian Timisela kepada media ini di Ambon Jumat (28/06/24) sore
Selain menyerahkan SK SOKSI kepada kabupaten SBB, SBT, Maluku Tengah dan kota Ambon.
Ketua SOKSI Provinsi Maluku juga memberikan perhatian dan dukungannya kepada pengurus dan kader partai Golkar di kabupaten kota provinsi Maluku, yang ikut berkontestasi pada perhelatan pilkada serentak nanti. Perhatian itu bukan hanya pada sekedar memberikan dukungan tetapi komunikasi intens dengan bakal calon maupun lobi-lobi lintas parpol.
Komunikasi ini yang mendasari organisasi sayap Golkar sebagai yang ikut melahirkan partai berlambang pohon beringin ini, Timisela juga memberikan dukungan nyata kepada bakal calon bupati yang berasal dari partai Golkar yang kini dibawah komando, Ketua Umum Ir Airlangga Hartarto, MMT, MBA dan sekjennya Lodewijk F. Paulus.
Partai GOLKAR dibawah komando Airlangga sebagai pemenang kedua di Senayan Jakarta setelah PDI Perjuangan. Kursi Golkar di DPR RI sebanyak 108 kursi pasca pileg 14 Februari lalu. Dan kader SOKSI yang duduk di Senayan saat ini sebanyak 28 orang termasuk Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Kehadiran ke 28 kader SOKSI di parlemen ini, tentu SOKSI Provinsi Maluku berani untuk mengangkat isu sentral pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Ketua SOKSI Provinsi Maluku, Crestian Timisela menegaskan, kehadiran SOKSI dan pengurusnya dalam ikut memberikan dukungan nyata, menegaskan kalau SOKSI Maluku kini telah ada.
Harus diakui saat ini SOKSI Provinsi Maluku, salah satu organisasi sayap Golkar yang pertama memberikan dukungan nyata kepada kader Golkar untuk ikut berkontestasi pada pilkada serentak nanti, dukungan moril ini kita berikan sebagai bentuk kebersamaan dalam ikut membesarkan kader dan pengurus Golkar di semua kabupaten kota di provinsi Maluku, "ujar Cresh Timisela kepada media ini, setelah menyerahkan SK SOKSI kepada Godlip Korputty selaku PLT SOKSI Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) di Ambon
Godlip Korputty adalah Camat Kecamatan Elpaputi, Kabupaten SBB selama kurang lebih tiga tahun terakhir.
Sebelumnya Ketua SOKSI Provinsi Maluku, Crestian Timisela, menyerahkan beberapa SK penugasan kepada beberapa kabupaten kota, misalnya SOKSI kota Ambon, Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dan Kabupeten Seram Bagian Barat SBB dan SOKSI Kota Ambon.
Ketua SOKSI Kabupeten Seram Bagian Barat, Godlip Korputty, mengingatkan supaya tidaknya sekedar memberikan harapan yang muluk-muluk tetapi lebih kepada program nyata kepada masyarakat. Mengingat kabupeten julukan "Sake Mesa Nusa ini, kendati menjadi kabupaten penyanggah, tapi masih tertinggal dari berbagai hal termasuk pembangunan infrastruktur dan faktor kemiskinan.
"Kami juga berharap SOKSI provinsi Maluku membekap kami untuk mengembangkan usaha UMKM nanti, demi mengangkat kabupaten SBB, ini dimaksudkan supaya kepedulian dan ketertarikan masyarakat kepada SOKSI kian nyata, ibarat gayung bersambut, "pinta Godlip Korputty yang juga pernah menjabat sebagai salah satu kepala bidang dinas pendidikan dan mantan kepala Kesbangpol SBB ini.
Dirinya berharap ketika dipercaya menjadi ketua SOKSI SBB, harus ada sinergitas antara SOKSI daerah dan pusat harus terbangun komunikasi baik, sehingga apa yang diharapkan dalam bentuk pengembangan usaha kecil dan menengah (UMKM) bergairah di kabupaten SBB, sehingga Organisasi ini kedepan diminati dan atau diisi oleh anak-anak mudah kelanjutan estafet bangsa. (***)
Belum Ada Komentar