Sentuhan Kasih Natal, Bormasa Bagi 2 Ton Beras dan Gula Pasir ke Warga Seirah
Saumlaki.Suara Reformasi.Com.Safari Natal dan Tahun Baru masih terus berlanjut dari mantan Kapolres Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Dr. Adolof Bormasa, SH, MH Dengan menggunakan Kapal Motor Penumpang (KMP) Dausa KW I, dirinya beserta istri Ny. Corry Bormasa/Aliyona, menuju Pulau Seirah, Kecamatan Wertamrian, KKT, bertolak dari Pulau Selaru menuju Pulau Seirah Blawat. Tiba di dermaga tradisional Lakdota, Desa Welutu, Rabu (21/12), dirinya dengan menggunakan mobil pick up milik warga, menuju desa-desa.
Desa-desa yang dikunjungi yakni Desa Kamatubun, Ruma Salu, Welutu dan Temin. Berpusat di Desa Welutu Bormasa berbagi kasih natal dengan membagikan beras sebanyak 2 ton dan gula pasir sebanyak 1 ton kepada warga.
Antusias warga Seirah akan kedatangan Bormasa tidak bisa terbendung lagi. Warga sangat lama menunggu sambil menahan kedatangannya. Banyak hal yang disampaikan warga kepada sosok Bormasa yang dianggap sangat ramah tersebut. Warga tak tangung-tangung juga menyatakan dukungannya kepada Adolof Bormasa untuk maju dalam pemilihan legislatif maupun kepala daerah. Apalagi ada salah satu warga yang mengakui tidak akan melupakan budi baik Sang Putra Adodo Fordata ini, lantaran pernah membantu saudara kandungnya saat mengikuti seleksi sebagai anggota Polri.
"Mungkin Pak Bormasa sudah melupakan wajah saya, tapi saya tidak akan pernah melupakan kebaikan beliau. Saudara saya kini sudah bertugas di kepolisian. Saatnya nanti saya dan keluarga besar akan membalas kebaikannya dengan mendukung beliau pada kontalasi politik mendatang," tegas Benny S.
Harapan yang lain juga disampaikan salah satu warga Sombong Lalin kepada sosok Bormasa. Dimana mewakili suara masyarakat Seirah, dirinya meminta agar Bormasa kelak memperhatikan Seirah - Larat - Fordata. Dirinya tertekan agar kedepan para kaum intelek anak-anak Seirah - Larat - Fordata yang telah mencapai gelar sarjananya untuk diperhatikan.
"Kami harap pak Bormasa tidak sama dengan yang lain jika masyarakat, leluhur dan Tuhan memberikan kepercayaan untuk memimpin ini negeri Duan dan Lolat baik sebagai legislatif maupun kepala daerah. Sebab pemimpin yang terdahulu, kami rakyat mau pergi bertamu saja, petugas satpol PP sudah batasi dan bilang bupati lagi tidur. memberikan harapan palsu," tandas dia yang bekerja sebagai petugas Linmas di Desa Kamatubun. I
Tak ingin menyia-nyiakan kedatangan mantan Kapolres ini, para warga juga mengeluhkan masalah Hutang material atau yang biasa disebut sebagai bon ret yang ditinggalkan perusahaan kontraktor dari Sorong yakni Raja Empat, yang hingga kini tak kunjung diselesaikan. Warga berharap, jika kelak diberikan kesempatan memimpin daerah ini, agar lebih membela rakyat daripada kaum kapitalis atau kontraktor yang hanya mencari keuntungan semata dan mengabaikan kesejateraan rakyat. (SR)
Belum Ada Komentar