Sekda Kota Tual Harap Musrenbang RKPD 2024 Ada Program Sinkronisasi
Tual.Suara Reformasi.Com. Sekretaris Daerah ( Sekda ) Kota Tual berharap pelaksanaan Musrenbang RKPD 2024 dan RPD 2024 – 2025, ada Sinkronisasi program perencanaan antar wilayah dan menjamin stabilitas iklan, dan jaminan untuk pembangunan Kota Tual ke depan menjadi lebih baik.
Harapan ini disampaikan Sekda Kota Tual, ketika membacakan sambutan Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag pada pembukaan kegiatan tersebut, senin (03/4/2023) di Aula Walikota Kantor Tual.
Sekda Kota Tual memaparkan, berdasarka hasil evaluasi Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) tahun 2022, Kota Tual telah mencapai angka 164 dari 186 indikator.
”Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat 0,44 persen dari tahun 2021 68,16 persen menjadi 68,60 persen di tahun 2022,” Ungkapnya.
Hal ini kata Renuat, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Kota Tual yang meningkat 3,46 persen di tahun 2021, meningkat menjadi 5,68 persen di tahun 2022.
“Jumlah Penduduk Miskin Kota Tual menurun dari 23,26 persen (17.076 Jiwa) ditahun 2021 menjadi 20,56 persen (16.001 Jiwa) diakhir tahun 2022,” Ujarnya.
Sekda Kota Tual mengaku, tingkat penyerapan angkatan kerja oleh pasar kerja di Kota Tual mencapai 91,30 persen.
” Ini berarti terdapat 91,30 persen angkatan kerja yang dapat diserap oleh pasar kerja, sedangkan sisanya pertempuran terbuka mencapai 08,70 persen, ” Jelasnya.
Menurut Sekda, pada bulan Desember 2022, Kota Tual mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 04,52 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 115,33.
” Tingkat inflasi bulanan/month to month (MTM) (Desember 2022 terhadap November 2022), inflasi alami Kota Tua sebesar 0,81 persen,” Terang Renuat.
Sementara Kepala Bappeda Kota Tual, DR. Fahry Rahayaan, mengaku indeks pelayanan publik Kota Tual masih berada di zona kuning, di angka 54,8.
“Untuk Provinsi Maluku, Kota Tual ada di peringkat keempat indeks pelayanan publik, karenanya mari kita sinkronkan data, untuk harus mengejar zona hijau di angka 80,” Pintah Rahayaan.
Menurut Kepala Bappeda Kota Tual, tidak ada lagi Desa Tertinggal di Kota Tual, karena semuanya sudah masuk Desa mandiri, kecuali Desa Dullah Laut.
”Saat ini infrastruktur Kota Tual sudah baik, namun perlu ditopang pembangunan ekonomi, pengembangan SDM unggulan bidang pendidikan dan kesehatan,” Tegas Rahayaan.
Untuk itu Kepala Bappeda Kota Tual berharap arahan dan kebijakan RKPD 2024 meliputi 93 program yang diterapkan pada 27 prioritas OPD, harus selaras dengan branding Kota Tual sebagai Kota Spiritual Maren.
”Perencanaan terbaik adalah yang dilaksanakan, ” Katanya.
Kegiatan ini diisi Narasumber Kepala Bappeda Provinsi Maluku yang diwakili Kepala Bidang Ekonomi dan SDM, Junus Matakena, S.Pi, MTP, Ir. dan Narasumber, Dian Patria, MSc yang merupakan Ketua Tim Korsupgah KPK Wilayah V, serta Perencana Ahli Utama Perwakilan Bappenas RI, Supriyadi, S.Si, MT yang menyampaikan materi secara virtual.(Ser)
Belum Ada Komentar