
RAPAT PARIPURNA DPRD KOTA AMBON DALAM RANGKA PIDATO PERDANA WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA AMBON
SUARAREFORMASI.COM AMBON - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian pidato sambutan Wali Kota Ambon terpilih, Bodewin M. Wattimena, pada Selasa 4 maret 2024 di ruang sidang utama DPRD kota Ambon,rapat paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Ambon, Morits Tamaela, Kegiatan ini menjadi bagi Bodewin Wattimena dan wakilnya, Ely Toisuta, untuk menyampaikan visi-misi pembangunan Kota Ambon periode 2025-2030
Dalam pidatonya, Bodewin memaparkan visi pembangunan Kota Ambon, yaitu “Ambon Manise yang Inklusif, Toleran, dan Berkelanjutan.” Konsep “Ambon Manise” mencerminkan karakter masyarakat yang Maju, Aman, Nyaman, Indah, Sehat, dan Sejahtera.
Bodewin menjelaskan bahwa konsep “inklusif” dalam pembangunan Kota Ambon berarti memberikan akses dan kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
Sementara itu, “toleran” menggambarkan Ambon sebagai kota yang terbuka terhadap keberagaman suku, agama, dan budaya, menjadikannya modal utama dalam mewujudkan kota yang harmonis dan maju.
Lebih lanjut, Bodewin menekankan pentingnya aspek “berkelanjutan” dalam pembangunan Kota Ambon. Pembangunan berkelanjutan tidak hanya memperhatikan kebutuhan saat ini, tetapi juga memastikan kesejahteraan generasi mendatang melalui pengelolaan sumber daya yang bijaksana.
Prinsip ini mencakup pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab, keadilan sosial, serta peningkatan infrastruktur yang ramah lingkungan.
Dalam mewujudkan Kota Ambon yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan, pemerintah daerah akan mengedepankan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, pembangunan infrastruktur yang merata, serta memperkuat budaya dan kearifan lokal sebagai identitas kota.
Yang jika diartikan poin per poin, Ambon Manise menggambarkan sifat manis yang sudah mengalir dalam raga masyarakat Kota Ambon yang terkandung didalamnya mencakup Maju, Aman, Nyaman, Indah, Sehat, dan Sejahtera.
Kemudian Inklusif, yang dalam konteks pembangunan Kota Ambon, inklusif dimaknai sebagai pembangunan yang memberi ruang, akses dan melibatkan semua komponen pembangunan dapat berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan Kota Ambon.
Kemudian Toleran, yang memiliki makna Ambon toleran terhadap suku, agama, ras, Ambon terbuka terhadap keragaman yang dapat beradaptasi dengan segala keanekaragaman dan menjadikan itu sebagai modal untuk menjadi kota yang berkebudayaan maju dengan semangat Ambon Par Samua.
Dan terakhir Berkelanjutan, yang artinya mencakup upaya untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan saat ini tidak hanya memperhatikan kondisi saat ini saja serta tidak mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri dalam seluruh bidang pembangunan.
“Disamping itu, konsep ketangguhan juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan yang berkelanjutan baik dari aspek ekonomi, sosial, lingkungan, maupun kelembagaan,” kata Wattimena.
Kemudian, untuk Misi RPJMD Kota Ambon, dimaksudkan untuk mewujudkan Kota Ambon sebagai kota yang adil dan sejahtera bagi semua kelompok masyarakat baik dari aspek fisik, sosial, maupun ekonomi.
Dengan visi ini, Bodewin berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi untuk mewujudkan Ambon sebagai kota yang adil, sejahtera, dan harmonis bagi semua.
No Comments