Puluhan Mahasiswa SKK Migas Cepu Asal Aru "Dipulangkan" Akibat Belum Lunas Uang Kuliah
Suara Reformasi.Com.Dobo.-Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru ternyata belum menyelesaikan pembayaran uang kuliah puluhan mahasisw SKK Migas Cepu asal Kabupaten Kepulauan Aru sehingga mereka diberikan cuti kembali ke Aru.
Hal tersebut membuat DPRD Kepulauan Aru menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, Rabu, 12/07/2023.
"Kami meminta agar Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru untuk segera menyelesaikan tanggungjawab terhadap para mahasiswa SKK Migas Cepu, mengingat mereka sudah berada dalam tahap akhir kuliah," ungkap Wakil Ketua DPRD I, Lanurdi.
Sementara itu, Bendahara Pembantu Sekertariat Pemerintah Kabupaten Aru, Yamin, menjelaskan tiap tahun lewat Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Pemkab Aru membayar uang semester mahasiswa SKK Migas Cepu.
"Mulai tahun 2020 kita bayar sebesar Rp.1,91 miliar; tahun 2021 bayar lagi sebesar Rp 7,9 miliar dan 2022 kita bayar sebesar Rp.4,8 miliar. Hal itu sesuai dengan data Kepala BPKAD Kepulauan Aru yaitu 21 miliar 561 juta 653.800 rupiah. Pembayaran itu dimulai tahun 2016 sampai dengan 2022, kalau misalnya 2023 kita bayar 5 miliar rupiah berarti yang kita bayar ke Cepu itu sudah sebesar Rp.26 miliar 500.000 rupiah," rincinya.
Yamin menambahkan, sepanjang 2016 hingga 2022 dirinya belum pernah bertemu dengan para mahasiswa SKK Migas Cepu.
"Baru pada bulan Mei 2023, kami mengadakan pertemuan bersama mahasiswa SKK Migas Cepu. Karena itulah perlu dibicarakan terkait masalah ini," timpalnya.(Ser)
Sementara itu, rapat dengar pendapat dipimpin oleh Wakil Ketua I, Lanurdi Senen Djabumir, SE dan Wakil Ketua II, Fenny Silvana Loy. Dan dihadiri Penjabat Sekertaris Pemerintah Kabupaten Aru, J. Ubiyaan, S.Sos; Kepala BPKAD Kepulauan Aru, M. Diarukin, SE; Bendahara Pembantu Setda Kabupaten Aru, Yamin; Kepala Bagian Kerja Sama antar wilayah Setda Kepulauan Aru Marvin Salakay, S.Hut dan Kepala Dinas Pendidikan & kebudayaan Kepulauan, Aru Adolof Pokar.(Ser)
Belum Ada Komentar