Artikel Populer

Program Pengembangan Pertanian Kabupaten Malteng Dikurangi, Dikarenakan Evisiensi Anggaran

Program Pengembangan Pertanian Kabupaten Malteng Dikurangi, Dikarenakan Evisiensi Anggaran

SUARAREFORMASI.COM.MALTENG  - Imbas Kebijakan Efisiensi Anggaran atau Pemangkasan Anggaran oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto untuk seluruh Instansi, Lembaga dan Badan Milik Pemerintah turut Berdampak terhadap Anggaran Kegiatan dan Pengembangan Sektor Pertanian Khususnya pada Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Hal ini dikatakan, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Arsyad Slamat yang dikondisikan sejumlah Mediacdi Masohi Jumat pada, (14/02/2025).

Menurutnya, Kegiatan mendukung Program Ketahanan Pangan, Swasembada Pangan pasti Berdampak sekali kepada Masyarakat yang mengelola Pertanian terlebih pada Kelompok Tani yang merupakan Binaan Dinasnya.

"Dampak dari Pemangkasan Anggaran tentunya Kegiatan maupun Program kita akan Berkurang, terutama Pengembangan Komoditi Cabe yang menjadi Pemicu Inflasi, Akibat Pemotongan Anggaran itu," katanya.

Selain itu, Program Pengembangan Komoditi Bawang Merah juga pastinya Berdampak, padahal Bawang Merah yang dikelola dibeberapa titik di Kabupaten Malteng, menjadi Wilayah Penyangga atau Cadangan Stok untuk memenuhi Kebutuhan Masyarakat Malteng itu sendiri.

"Pemerintah Pusat (Pempus) menginginkan Pemerintah di Daerah meningkatkan Ketahanan Pangan Masing-masing, sementara harus didukung juga dengan Anggaran dan pastinya akan Terhalang juga. Namun, ini menjadi Tantangan bagi kita untuk Benar-benar mengikat Pinggang kita atau Berhemat dengan Kondisi Anggaran yang Terpotong saat ini," ucapnya.

Arsyad menjelaskan, Swakelola yang biasanya ada di Masyarakat, sudah tidak ada lagi, sehingga pada nantinya ada Agenda atau Kegiatan yang akan dikurangi di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Malteng.

"Tak hanya itu, Imbas dari Pemotongan Anggaran juga Berdampak menghambat Pembukaan Irigasi yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Pembukaan Lahan untuk Ketahanan Pangan juga akan dikurangi yang biasanya Pengembangan 5 sampai 10 Hektare kini mungkin hanya 1 atau 2 Hektare saja," ujarnya.

Olehnya itu, pada tahun ini, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Malteng akan Berhemat serta menggunakan Anggaran Semaksimalnya sesuai Prioritas yang dibutuhkan diluar Pengembangan dua Komoditi yang menjadi Prioritas Presiden RI untuk dikembangkan yakni, Padi dan Jagung"


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Testimonial

Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo....

Cindy

Tingkatkan !!!...

Larry

Bagus...

Jerry

Good !!...

nisa

Blognya keren !!...

Mila Karmila

Metode SEO yang sangat keren!!!......

Dian Herliwan
Kategori