Pemprov Maluku Mendapat Satu Bantuan Kapal Penggerak Sampah Dari Warga Negara Perancis
SuaraRefirmasi.Com.Ambon.-Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Lingkungan Hidup(DLH)menerima bantuan Kapal Pengeruk Sampah
Kapal tersebut di berikan oleh The Sea Cleaner(TSC)NGOdari Negara Perancis.
Kepada Awak Media ,Jumat(12/1/2024)diruang kerjanya, Kepala Dinas DLH, Roy. C Siauta. M. Si menyampaikan, terkait dengan Peralatan untuk penanganan sampah di Maluku direncanakan tahun 2024 ini kita mendapat bantuan kapal pengeruk sampah dari NGO Sea Cleaner dari Perancis dan Desember kemarin kita sudah rapat pertemuan dengan perwakilannya, Mr Antony.
Kata dia,”rencana kapal itu selesai dibangun , Januari sampai Februari bulan ini ,kemudian dia dilayarkan ke Indonesia via Surabaya pada bulan Maret sampai bulan April, “jelas Siauta di ruang kerjanya
Ia menjelaskan,Setelah itu dari Surabaya
rencananya,dia di layarkan ke Ambon itu bulan Juni sampai Juli 2024 , sudah tiba di Ambon .
Kadis DLH juga menyampaikan, Selama ini kan ,pak Gubernur Maluku sangat antusias untuk mendorong Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan usulan sarana prasarana itu ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.”Yang terakhir juga kami menyampaikan proposal kepada kementerian keuangan kemudian ke badan pengelola anggaran lingkungan hidup
di kementerian keuangan namun semuanya belum terealisasi, ucapnya.
Lanjutnya, pada Desember kemarin kita didatangi oleh Mr.Antoni ,dan beliau menyampaikan bahwa Maluku khususnya Ambon akan mendapatkan bantuan kapal dimaksud, tambahnya.
Jadi di Indonesia ini baru dua, satu di Bali di teluk Benua dan satunya di Kota Ambon diTeluk Ambon .
Non Governmental Organization (NGO) yang bernama The Sea Cleaner (TSC) ,berasal dari Negara Perancis adalah sebuah organisasi yang bersifat tidak mengutamakan keuntungan dan bergerak di bidang kemaslahatan dan lingkungan, ungkap Siauta.
Saya sendiri bertanya apakah kapal itu jangan-jangan ketika sudah di Indonesia, bisa jadi di bawah ke daerah yang lain,tapi beliau sampaikan bahwa tidak kapal itu sudah langsung dikasih nama Teluk Ambon atau Ambon, bebernya.
Dengan demikian tidak akan dia kemana-mana lagi ,sudah wajib nanti akan menjadi milik Pemerintah Provinsi(Pemprov) , yang tadi kita bilang bahwa pak Gubernur sangat mengharapkan selama ini akhirnya terjawab, terangnya.
Selain itu ia juga menambahkan, “Artinya di periode akhir masa jabatan yang pertama ini kan bagi kami Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Maluku,ini satu anugrah karena kami terbatas dengan anggaran dan kami mencari itu kemana-mana ke pemerintah pusat juga tidak dapat .
Jadi ini sesuatu yang berharga buat kami ,untuk itu pak gubernur sangat merespons positif untuk kapal ini , tutur kadis.
Harapan kita juga bahwa, kapal ini, ketika datang kita bisa mengoperasikan karena kita akan didampingi beberapa bulan oleh Mr Antoni ,sampai kita bisa lepas untuk operasionalnya itu, paparnya.
Nah “jadi harapan kami itu bisa menjawab tantangan atau persoalan yang selama ini kita hadapi,kan
sampah di teluk Ambon ini tidak bisa diatasi ,artinya sangat krusial .Oleh karena itu mudah-mudahan dengan adanya kapal ini ,perlahan tapi pastiTeluk Ambon bisa pulih bersih dari sampah.
“Kepada masyarakat seharusnya kapal ini ,masyarakat bisa sadar terkait dengan lingkungan hidup,artinya jangan sampai mereka melihat bahwa kapal ini sudah ada lalu seenaknya membuang sampah, seharusnya dengan adanya kapal ini dengan adanya litertrap itu mereka sadar bahwa jangan kita membuang sampah ke sembarangan tempat, artinya media sungai dan teluk itu bukan wadah untuk membuang sampah, Nah itu harapan kita kepada masyarakat, harap Siauta.
Kemudian kita juga membutuhkan dukungan dari semua bidang ,artinya persoalan lingkungan ini kan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah .(Ser)
Belum Ada Komentar