Pemkot Ambon Lakukan Penguatan Kapasitas Kader Posyandu
Ambon.Suara Reformasi.Com.Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena membuka kegiatan Rembuk Stunting dan Penguatan Kapasitas Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Senin (3/4/2023) di Hotel Marina.
Sejumlah narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini diantaranya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Sarles Brabar; Ketua Tim Kerja Kesehatan Balita Dan Anak Pra Sekolah Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dr.Rivani Noor; Ketua Tim INEY Regional V Dirjen Bina Bangda Kemendagri, Sam Larobu; serta Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, dr. Maria Endang Sumiwi yang memberikan materi via dare.
Pj. Ketua TP-PKK, Lisa Wattimena dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberi penguatan tentang tugas dan peran kader Posyandu, sehingga diharapkan pelayanan Posyandu menjadi lebih baik dalam penurunan angka Stunting.
“Upaya ini bukan tanggung jawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat termasuk kader Posyandu, karena fungsi kader sangat besar, mulai dari tahap perintisan, sebagai penghubung, perencana dan pelaksana, serta pembina dan penyuluh,” katanya.
Senada, Pj. Wali Kota mengatakan penguatan kapasitas, menjadi hal yang penting dalam upaya pencegahan Stunting di Kota Ambon, karena penyelesaian Stunting butuh sinergi dan kolaborasi semua elemen yang terlibat di dalamnya, sehingga para kader Posyandu juga terpanggil untuk itu.
“Ini agar para kader Posyandu dapat memahami dengan benar pekerjaannya, sehingga intervensi yang dilakukan akan tepat sasaran,” ujarnya.
Dirinya menadaskan, upaya masif dan strategi untuk menurunkan jumlah Stunting di kota Ambon telah membuahkan hasil, yakni pada tahun 2021 sebanyak 907 anak penderita, menjadi 509 anak di tahun 2022.
“Hal ini pertanda Pemkot dan stakehoder terkait mampu melakukan upaya konkrit sehingga jumlah penderita turun. Kita tidak lagi persoalkan cara menenutukan anak penderita Stunting, tapi ini jadi perhatian bersama agar Pemerintah Pusat melakukan sinkronsiasi, sehingga di setiap daerah cara menentukan anak Stunting sama,” pungkasnya.(Ser)
Belum Ada Komentar