MENPORA BUKA KONGRES XII GAMKI DI PROVINSI MALUKU
Ambon.Suara Reformasi.Com.Menteri Pemuda dan Olahraga RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo, dengan resmi membuka Pelaksanaan Kongres XII Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) yang ditandai dengan pemukulan tifa, yang dilaporkan di Kristen Center Ambon, pada Minggu (14/5/2023)
Hadir juga pada kesempatan itu Wakil Gubernur Maluku Barnabas N. Orno, Anggota DPR RI Mercy Barends, Deputi I & II Kantor Staf Kepresidenan, Staf Khusus Presiden, Penjabat Walikota Ambon, Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama, Ketua MPH Sinode GPM, Ketua MPO Gamki, Organisasi Kepemudaan Agama lainnya, Pimpinan DPP Gamki, Ketua Umum GMKI, Wakil Ketua DPD Gamki Provinsi Maluku, beserta peserta kongres dari DPD dan DPC Gamki di Seluruh Indonesia.
Dalam amanat Presiden yang dibacakan oleh Menpora, disampaikan bahwa Ia memberikan
apresiasi sebesar-besarnya kepada gamki yang secara konsisten dan berkelanjutan memberikan kontribusi yang berharga bagi pembangunan nasional khususnya sektor kepemudaan, dan Indonesia menjadi salah satu negara dengan penduduk usia produktif terbesar di Asia, mencapai 191.000.000 penduduk yang berarti 70%.
"Sumber Daya Manusia berkualitas berperan penting dalam perekonomian, politik dan peningkatan kesejahteraan bangsa, dimana salah satu pilar Vidi Indonesia 2045 adalah pembangunan Sumber Daya Manusia, dimana Indonesia didominasi oleh gerenasi milenial dan gen z, yang sebagian besar penduduknya ada dikelompok anak, remaja, dan pemuda." Ujar Presiden dalam sambutan tertulisnya.
Ia juga menyampaikan, pemuda memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara.
“Berdasarkan data pemuda Indonesia usia 16-30 sebanyak 65.000.000 jiwa pada tahun 2022, atau hampir 1/4 dari total penduduk Indonesia, namun gambaran kondisi dan tantangan pemuda Indonesia memiliki tingkat respons terbuka sebesar 13.93%, sementara tingkat respons nasional sebesar 5,86 %, mayoritas pemuda bekerja berstatus non wirausaha 80,52%, sedangkan sebagian pemuda kecil berstatus wirausaha 19,48%, pemuda yang berusaha mencapai 69,3%. Jelasnya.
Presiden Jokowi dalam amanatnya juga menyampaikan, ada beberapa program prioritas pemerintah untuk kepemudaan, yakni pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing, serta menumbuhkan semangat kewirausahaan, dan penguatan ideologi pancasila dan karakter serta budaya bangsa di kalangan pemuda
berusaha meningkatkan nilai indeks pembangunan pemuda.
Menpora mengatakan bahwa, ia menyadari, pembangunan kepemudaan suatu negara tidak dapat dipisahkan dari negara strategis tersebut untuk meningkatkan daya saing, pola pembangunan yang kolaboratif sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan kepemudaan.
“Tanpa adanya perubahan Indonesia akan mengalami bonus demograsi, disinilah peran GAMKI yang harus memiliki perubahan dan transformatif, karena kata kunci pembangunan kepemudaan yaitu kuat dan konsisten, implementasinya pun harus kolaboratif. Saya mengajak seluruh stakeholder agar berjuang bersama untuk mewujudkan potensi pemuda, karena menpora menyusun mendukung GAMKI dalam upaya percepatan pembangunannya.” Ujarnya.
Ariotedjo juga mengharapkan dalam kongres ini kepengurusan GAMKI yang baru nantinya, dapat melakukan perubahan energi yang transformatif, dan KEMENPORA selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan Organisasi Kepemudaan Keagamaan yang masih menyala dan efektif.
Ditempat yang sama Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno menyampaikan, kongres sebagai lembaga tertinggi dalam GAMKI memiliki sejumlah agenda penting bagi keberlanjutan perjalanan organisasi serta eksistensi GAMKI masa kini dan masa depan.
“Oleh sebab itu saya menaruh harapan besar bagi kongres ini, akan melahirkan keputusan-keputusan strategis nasional yang bukan saja untuk kebutuhan internal GAMKI tetapi juga sebagai sumbangsih positif bagi negara, bangsa dan terutama pengembangan generasi muda Indonesia” Tegasnya.
Wagub juga mengatakan, setara dengan organisasi kepemudaan lainnya di Indonesia, GAMKI dikenal selalu menyalurkan aspirasi orang muda, yang energik, vokal, idealis, kritis dan inovatif.
“Bagi saya Organisasi Kepemudaan memang harus memiliki ciri-ciri tersebut, akan tetapi saya mengingatkan bahwa berdemokrasi secara terbuka harus tetap menjaga batasan norma, moralitas dan etika sehingga demokrasi kita tidak kebablasan. Saya percaya GAMKI selalu bekerja dan berkarya, demi dilandaskan pada ajaran yang menyimpan kasih, dan persaudaraan." Ungkapnya.
Orno menambahkan, dengan mengusung tema "Kepemimpinan Pemuda Kristen, keteladanan bergereja yang Transformatif dan Inovatif" menjadi tanda bahwa selama 3 tahun kedepan GAMKI akan fokus pada aspek konsolidasi organisasi, sehingga dapat bertransformasi di era digitalisasi dan selalu menyimpan inovasi dan kreatifitas dalam pengabdiannya.(Ser)
Belum Ada Komentar