Artikel Populer

Komitmen Janji Politik, MDR:  Yang Pertama dan Terburuk dari Semua Penipuan Adalah Menipu Diri Sendiri

Komitmen Janji Politik, MDR: Yang Pertama dan Terburuk dari Semua Penipuan Adalah Menipu Diri Sendiri

SUARAREFORMASI.COM.NAMLEA - KUTIPAN "Yang Pertama dan Terburuk dari Semua Penipuan adalah Penipu Diri Sendiri" yang disampaikan Muhamad Daniel Rigan (MDR), merujuk pada ketidakjujuran infernal---kebohongan  yang kita ciptakan dan percayai sendiri.

Menipu diri sendiri berarti menyangkal kebenaran yang sebenarnya kita tahu di dalam hati, entah tentang diri kita, pilihan hidup, atau realitas  di sekitar kita. Ini adalah bentuk penipuan  yang paling berbahaya karena bersifat halus, sulit disadari, dan sering dibungkus oleh pembenaran atau ilusi.

Tulisan ini berkaitan dengan cara pandang dan prinsip hidup seorang mualaf yang bernama Muhamad Daniel Rigan yang tidak ingin penipu dirinya sendiri atas janji-janjinya saat kampanye..... ini perlu diapresiasi dan ditiru mengingat walau dirinya belum beruntung mencapai apa yang diharapkan untuk menjadi seorang Bupati, namun komitmen untuk merealisasikan seluruh janji politik saat berkampanye tetap ditepati.

Bagi sebagian besar orang sudah pasti janji itu sudah tidak akan lagi direalisasi,.... menangpun belum tentu dipenuhi apalagi kalah.....

Tapi bagi MDR,  hal tersebut berbanding terbalik dengan prilaku orang-orang yang mungkin lebih tepat disebut sebagai "pecundang" yang hanya sekedar janji kosong pada saat kampanye.

Ketika mendengar MDR dan istrinya Bella Sofhie Rigan akan datang ke Namlea untuk menyerahkan kubah masjid Aulinan dan meresmikan masjid di Waimiting serta membagi batuan kepada seluruh penghulu masjid se-Kabupaten Buru, hal ini membuat jantung  bergetar....

Timbul pertanyaan...terbuat dari apakah hati dan jantung pasangan suami istri ini?!!...begitu muliakah hati mereka?!!...begitu kuatkah jantung mereka?!!...tidak punya rasa dendam dan marah...hanya satu kata untuk mereka...

...ini orang benar-benar berhati mulia, membantu karena Allah, bukan karena politik..

MDR ingin mengatakan kepada kita semua, bahwa ketika seseorang  menipu orang lain, mungkin ada dampak sosial, tapi ketika seseorang penipu dirinya sendiri, maka ia merusak fondasi batinnya, kejujuran, integritas, dan kesadaran diri sendiri.

Tanpa kesadaran akan kebenaran, seseorang tidak bisa tumbuh, belajar, atau berubah secara autentik. Penipuan diri menciptakan jarak antara siapa kita sebenarnya dan siapa yang kita bayangkan atau ingin percayai. Dalam jangka panjang, ini akan melahirkan konflik batin, ketidakpuasan, dan penderitaan psikologis.

Kutipan MDR juga mengandung peringatan moral, bahwa semua bentuk kebohongan dimulai dari dalam. Jika kita jujur pada diri kita sendiri, kita lebih cenderung hidup dengan keaslian, membuat keputusan yang bijak, dan membangun hubungan yang tulus. 

Tapi ketika kita membohongi diri, kita rentan hidup dalam kepalsuan----dan itu penipuan yang paling TRAGIS.. 

MDR mengatakan, musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri, dan kejujuran sejati ada pada komitmen buat diri sendiri baru berdampak pada orang lain....."Dan orang lain juga bagian dari diriku sendiri, jika mereka mau memahaminya",...ujar MDR.(Ser)



Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Testimonial

Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo....

Cindy

Tingkatkan !!!...

Larry

Bagus...

Jerry

Good !!...

nisa

Blognya keren !!...

Mila Karmila

Metode SEO yang sangat keren!!!......

Dian Herliwan
Kategori