Kapolres Malra Antisipasi Bentrok Susulan Pemuda Watdek dan Ohoijang
SuaraReformasi.Com.Malra.Satu jam pasca bentrok antara Pemuda Watdek dengan Pemuda Ohoijang pada Jumat, 14 juni 2024, pukul 19.00 WIT, Kapolres Maluku Tenggara AKBP Frans Duma mengambil langkah cepat mengumpulkan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk melakukan mediasi.
Mediasi itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi terjadinya bentrok susulan antara dua kelompok pemuda yang bertikai, sekaligus mencari solusi penyelesaian masalah yang dipicu konvoi fans sepak bola tersebut.
Pertemuan dilaksanakan di Pastoran Paroki Santo Yoseph Ohoijang, dihadiri Kepala Ohoi Langgur Hironimus Dumatubun dan Pastor Paroki Santo Yoseph Ohoijang Pastor RD. Thomas Ratuanak, Kasat Samapta Polres Malra IPTU Patrik Reyaan dan IPTU Lukas Kora.
Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan bersama agar secepatnya dilakukan perdamaian antara kedua kelompok pemuda yang bertikai.
Pertemuan berakhir pada pukul 22.18 WIT. Selanjutnya, pada pukul 22.00 WIT atas perintah Kapolres Maluku Tenggara, kepada Kabag Ops Polres Malra AKP Herman dan Kapolsek Kei Kecil AKP Amay Kamaludin melakukan pertemuan dengan Pj. Kepala Ohoi Ohoijang Natalis Heantubun, Sekretaris Ohoi Watdek Samsudin Renyaan, BPO Ohoijang Deni Rahakbauw, Ketua Pemuda Watdek Habibi Hanubun, dan Ibu Erna Lahangatubun selaku pihak korban.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala Ohoi Langgur Hironimus Dumatubun dan Babinsa Watdek KOPKA A. Renwarin maupun Babinsa Ohoijang SERDA Oyefdan Sanape.
Dalam pertemuan semua pihak menyesalkan terjadinya bentrokan, dan berharap secepatnya dilakukan perdamaian agar kehidupan kekeluargaan antara masyarakat Watdek dan masyarakat Ohoijang dapat berjalan dengan rukun dan damai, karena masyarakat kedua kelompok mengalami trauma dengan kejadian-kejadian pada masa lalu.
Akibat bentrok tersebut 2 orang mengalami luka akibat kena panah yakni berinisial FJ dari Watdek dan MN dari Ojoijang.
Kapolres Maluku Tenggara pun mengimbau semua pihak untuk menahan diri, tidak saling melakukan tindakan yang nantinya mengorbankan diri sendiri maupun orang lain.
“Kita semua adalah saudara yang seharusnya saling menyayangi, saling menjaga dan saling membantu satu sama lain ketika mengalami kesusahan, tapi kenapa dengan hal-hal sepele yang tidak berguna harus menyakiti satu sama lain yang dalam hal ini adalah saudara sendiri?,” tandas Kapolres.
Kapolres menambahkan, para pihak dalam mediasi sepakat untuk melakukan pertemuan kembali pada sore hari ini, Sabtu (15/6), pukul 17.00, dalam rangka penyelesaian masalah secara tuntas.
Sampai berita ini diturunkan, personel Polres Malra dan Kodim 1503 Malra bersiaga di tempat kejadian, dan situasi dalam kondisi aman terkendali. (Ser)
Belum Ada Komentar