Artikel Populer

Hendrik Lewerissa Desak Polisi Usut Tuntas Penembakan di Saparua

Hendrik Lewerissa Desak Polisi Usut Tuntas Penembakan di Saparua

 Ambon.Suara Reformasi.Com. Anggota DPR-RI Hendrik Lewerissa, mendesak aparat kepolisian mengusut penyelesaian kasus penembakan terhadap dua warga Desa Itawaka, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) pada Senin, 15 Mei 2023.

“Sebagai wakil rakyat Maluku yang berada di DPR-RI dan selaku anak negeri Lease khususnya, saya prihatin dan mendesaknya kasus penembakan tersebut diusut secara tuntas aparat kepolisian,” tegas Lewerissa saat dihubungi media ini, Senin (15/5/2023).

Menurut Lewerissa, kejadian tersebut sangat disayangkan, karena terjadi pada waktu yang sama dalam kegembiraan merayakan hari Pattimura ke-206. Apalagi korban jiwa adalah seorang guru honorer yang tidak berdosa.

Politikus Partai Gerindra ini menyatakan, aparat kepolisian tidak bisa tinggal diam dan harus bergerak cepat melakukan penyelidikan dan segera menangkap pelaku penembakan misterius itu.

“Negara tidak boleh diam, harus hadir dan memberi kepastian hukum terhadap warga yang jadi korban penembakan. Bentuknya lewat kepastian diusut tuntasnya kasus penembakan itu, tanpa kecuali siapapun pelakunya dan diproses secara hukum,” tukas Lewerissa.

“Peristiwa penembakan yang menelan korban warga sipil di sekitar daerah itu sering terjadi. Dua warga yang menjadi korban terkini itu merupakan kesekian untuk selamanya dan masyarakat tidak pernah tahu proses penegakan hukum terhadap para pelaku,” imbuhnya.

Kata Lewerissa, masyarakat di Pulau Saparua khususnya dan Kepulauan Lease umumnya menuntut keadilan dan kehadiran negara untuk mengusut secara tuntas peristiwa yang terjadi di Saparua yang menodai perayaan hari Pattimura, pahlawan kebanggaan orang Maluku.

“Saya percaya bahwa aparat penegak hukum mampu mengusut tuntas peristiwa tersebut. Karena Saparua bukan pulau besar, hanya pulau kecil. Dan aparat kepolisian punya sumberdaya yang mampu mengungkap peristiwa tersebut, menangkap pelaku dan proses hukum tegas sesuai aturan yang berlaku di negara ini,” ujar Lewerissa.

“Jika peristiwa ini tidak tuntas diselesaikan, masyarakat di Kepulauan Lease dan utamanya di Saparua jelas kehilangan kepercayaan kepada aparat penegak hukum dan kepada negara,” sambungnya.

Lewerissa menyatakan, menghilangkan nyawa warga sipil yang tidak berdosa adalah perbuatan hukum yang tidak dapat ditolerir oleh hal apapun.

“Sebagai wakil rakyat Maluku di DPR-RI sekaligus putera Lease, saya minta Kapolda Maluku serta Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease untuk turun tangan langsung menangani peristiwa penembakan warga sipil tersebut,” pungkasnya.

Terlihat, dua orang warga ditembak oleh penembak misterius (Petrus) di sekitar ruas jalan segitiga, kantor Camat Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (15/5).

Korban kena tembak ialah Welma Hattu (41), dan Ronal Papilaya (52), warga Itawaka, Kecamatan Saparua Timur.(Ser)


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Testimonial

Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo....

Cindy

Tingkatkan !!!...

Larry

Bagus...

Jerry

Good !!...

nisa

Blognya keren !!...

Mila Karmila

Metode SEO yang sangat keren!!!......

Dian Herliwan
Kategori