Gubernur Murad Tujuan Batu Pertama Pembangunan Masjid Nurul Ikhlas
Ambon.Suara Reformasi.Com. Gubernur Maluku Murad Ismail, meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Ikhlas, di Dusun Ume Kau-Kampung Baru, Negeri Tulehu, Minggu sore, (9/10/2022).
Peletakan batu pertama, diawali dengan kumandang Adzan. Masjid Nurul Ikhlas memiliki panjang 18,5 meter, dan lebar 21 meter.
setidaknya, terdapat tiga alasan utama yang melatarbelakangi dibangunnya Masjid Nurul Ikhlas.
Pertama, Dusun Ume Kau-Kampung Baru, merupakan salah satu dusun diantara 15 dusun Negeri Tulehu, yang belum memiliki Masjid permanen.
Kedua, untuk menunaikan sholat berjamaah di Masjid Jami Negeri Tulehu, warga setempat membutuhkan waktu kurang lebih lima menit perjalanan. Artinya, mereka akan telat satu raka'at saat sholat dilaksanakan.
Ketiga, mayoritas warga yang berusia 17-40 tahun belum mahir membaca Al-Qur'an. Ketika Masjid Nurul Ikhlas selesai dikerjakan, mereka akan memperdalam ilmu agama, seperti membaca Al-Qur'an, sholat, tata cara mengurus yakni memandikan, mengkafani, mensholatkan hingga mengantar ke kuburan dan ilmu agama lainnya.
Mengenai hal diatas, Gubernur Maluku Murad Ismail, mengajak masyarakat Dusun Ume Kau-Kampung Baru, untuk berperan dalam proses pembangunan masjid secara ikhlas. Dengan begitu, kehadiran masjid Nurul Ikhlas ini diharapkan menjadi wadah pengabdian umat beragama, sebagaimana nama Nurul Ikhlas yang disandang Masjid milik masyarakat Dusun Ume Kau-Kampung yang memiliki arti "Cahaya ke-Ikhlasan".
"Eksistensi masjid bagi umat Islam bukan saja sebagai tempat shalat berjamaah atau beribadah tetapi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga memiliki fungsi sosial yakni mendekatkan silaturahmi di antara warga masyarakat.
Gubernur berharap, pembangunan Masjid dimaksud dapat memberikan hikmah dan pelajaran agama. Apa, peletakan batu pertama bertepatan dengan
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah.
"Melalui peristiwa ini (Maulid Nabi Muhammad SAW), sebagai Gubernur Maluku, saya mengharapkan semua masyarakat untuk meningkatkan persaudaraan, saling menghormati, tolong menolong dan kebajikan. Itulah pesan-pesan penting yang harus kita lakukan dari peristiwa sebelumnya," Gubernur.
Turut hadir, Penjabat Sekda Maluku Sadali Yaitu, nomor pimpinan OPD Lingkup Pemprov Maluku, Muspika Salahutu, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. (SR)..
Belum Ada Komentar