
Diduga Bermasalah, Mantan Pj Rumanama Kotawouw Patut Diperiksa
SUARAREFORMASI.COM..BULA - Pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) di Negeri Administratif Rumanama Kotawouw Kataloka, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten SBT patut diusut.
Sebab, mantan Penjabat Kepala Desa Yusriadi telah melakukan proses pencairan DD dan ADD tahap I tahun anggaran 2024, namun diduga tidak merealisasikan secara menyeluruh kegiatan pada tahap I, sehingga ada indikasi masuk kantong pribadi.
Diketahui, untuk Alokasi Dana Desa (ADD) mantan penjabat ini hanya membayar penghasilan tetap dan tunjangan perangkat Desa, sementara operasional Pemerintah Desa lainnya seperti belanja perjalanan dinas sebagian besar dinikmati mantan penjabat itu.
Dana Desa di Rumanama tersebut diduga bermasalah mulai dari tahun anggaran 2023 yang menyebabkan pembangunan PAUD pun mangkrak, dan lebih aneh lagi program pemberdayaan berupa kebun Desa pada tahap I 2024 tidak jalan, sementara upah kerjanya masuk pada DD tahap II.
Selain itu salah satu item kegiatan lain seperti belanja mesin parut sagu tahun 2024 tidak direalisasikan.
"Aneh kan, tidak ada realisasi tetapi upah kerja kok masuk di tahap II. Pertanyaannya kebun itu dibuat dimana, mesin parut juga dimana," Ujar sumber yang enggang namanya dipublikasikan ini
Sumber ini menambahkan, untuk DD yang direalisasikan hanya pembayaran Bantuan Lansung Tunai (BLT) kepada 19 penerima, selama 6 Bulan dengan nilai Rp,34.200.000, sementara kegiatan lainnya tidak dilaksanakan sementara anggaran yang dicairkan pada tahap I bernilai ratusan juta.
Menyikapi hal itu, sumber ini mendesak aparat penegak hukum untuk segera memanggil dan memeriksa mantan penjabat kepala Desa Rumanama Kotawouw itu untuk dimintai keterangan. Bahkan sumber ini dalam waktu dekat akan melaporkan secara resmi ke pihak berwenang.
,"Segera dipanggil untuk dimintai pertanggungjawaban. Untul laporan resmi, minggu ini sudah dimasukan ke lembaga pemegak hukum," Tegas Sumber ini
Sampai berita ini dipublikasikan, mantan penjabat kepala Desa, Yusriadi belum dapat dikonfirmasi terkai dengan masalah tersebut.
Belum Ada Komentar