Artikel Populer

Bupati dan Wakil Bupati Malra Hadiri Peresmian dan Pentabisan Gereja Ego Emie Ohoiseb

Bupati dan Wakil Bupati Malra Hadiri Peresmian dan Pentabisan Gereja Ego Emie Ohoiseb

 Langgur.Suara Reformasi.Com. Bupati Maluku Tenggara M.Thaher Hanubun dan Wakil Bupati Petrus Beruatwarin menghadiri peresmian dan pentabisan Gereja Ego Emie Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Ohoiseb, Minggu (11/6/2023).

Bupati dan wakil bupati terlihat bersama-sama, mendampingi Ketua Sinode GPM Pendeta Elifas Maspaitella saat melakukan penekanan tombol sirene sebagai tanda bahwa Gereja Protestan Maluku Jemaat Ohoiseb diresmikan.

Bupati Thaher saat mengawali sambutannya mengucapkan syukur atas kehadiran Tuhan sehingga semuanya diberi kesempatan, kekuatan dan kesehatan untuk melanjutkan karya pengabdian kepada mayarakat, daerah dan bangsa.

“Pada kesempatan ini kita bersama-sama merayakan pentabisan gedung gereja baru Ego Eimi. Gereja ini harus menjadi jawaban umat kristiani ke gereja harus mendapat sesuatu yang diperoleh dari dunia ini,” ujar Hanubun

“Gereja harus menyalurkan Kuasa Allah yang menjadi model umat percaya untuk berperang melawan kuasa kegelapan dunia ini,” imbuhnya.

Bupati Thaher juga mengatakan umat kristiani memerlukan kekuatan khusus untuk hidup beriman dalam kebenaran. Untuk itu gereja harus semakin bergantung kepada kebajikan Tuhan yang mengadakan dan empunya gereja dan kuncinya berada pada relasi para pemimpinya dengan visi yang adalah sumber hikmat dan kuasa.

“Saya percaya bahwa umat Kristiani yang baik adalah umat Kristiani yang bila bertemu sesama orang percaya ia berperan sebagai guru yang tidak menggurui, nabi yang tidak mempermalukan dan gembala yang meneguhkan,” tukas Hanubun.

“Sedangkan bila berada di tempat umum mempunyai kesadaran yang kuat atas panggilanya sebagai saksi pembawa citra Allah dan pembawa kabar sukacita yang datang dari kristus,” sambungnya.

Bupati Thaher juga bersyukur karena jemaat GPM Ohoiseb telah memiliki gedung gereja yang representatif.

“Yang terpenting dari semua itu adalah persekutuan gereja harus menjadi tanda keselamatan,” katanya.

Bupati Thaher juga mengatakan pemerintah daerah telah mengeluarkan anggaran kurang lebih Rp100 miliar untuk pembangunan sarana ibadah mau pun pembiayaan atas kegiatan-kegiatan keagamaan.

“Saya bersyukur karena sampai tahun terakhir periode kepemimpinan saya ini, banyak sarana ibadah yang dapat diselesaikan, baik yang sudah selesai dan diresmikan maupun yang akan diselesaikan pada tahun 2023 dan tahun 2024 nanti,” papar Hanubun.

“Banyak sarana ibadah yang terbengkalai cukup lama bahkan ada yang sangat lama dalam hitungan puluhan tahun tidak terselesaikan namun saya bersyukur pada periode ini kita dapat selesaikan termasuk gedung pesparani yang sangat dirindukan oleh umat protestan di Maluku Tenggara yang selama ini tidak ada solusi konkrit pembangunannya. Namun pada tahun ini akan segerah diresmikan setelah pembangunan pelataran gedung Pesparawi,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama Bupati Thaher berterimakasih kepada keluarga besar Gereja Protestan Maluku dikarenakan kader-kader yang lahir dari jemaat GPM telah memberikan sumbangsi nyata bagi pembangunan di Maluku Tenggara. (Ser)


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Testimonial

Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo....

Cindy

Tingkatkan !!!...

Larry

Bagus...

Jerry

Good !!...

nisa

Blognya keren !!...

Mila Karmila

Metode SEO yang sangat keren!!!......

Dian Herliwan
Kategori