
BPBD MBD Salurkan Bantuan Logistik Untuk Korban Bencana Puting Beliung
SUARAREFORMASI.COM.MBD ,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menyalurkan bantuan logistik bagi korban yang terdampak bencana angin puting beliung yang melanda wilayah itu pada 25 Februari 2025.
Penyerahan bansos dilakukan tim BPBD MBD dipimpin Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Nofita Wakim di lokasi bencana di Desa Wakarleli, Tuakur, pada Jumat (28/02/25). Bantuan diserahkan kepada dua kepala keluarga yang rumahnya rusak akibat bencana angin puting beliung tersebut.
“Kami telah menyalurkan bantuan logistik untuk korban bencana angin puting beliung yang melanda MBD, khususnya bagi dua kepala keluarga di Desa Wakarleli, selanjutnya akan dilanjutkan ke beberapa pulau yang terkena dampak bencana,” kata Kepala BPBD MBD, James R.J. Likko.
Bantuan logistik yang disalurkan langsung kepada para korban bencana berupa Paket sembako, makanan siap saji, matras (Tikar) dan selimut.
BPBD MBD, ujar James, bergerak cepat dalam merespon kejadian bencana puting beliung yang melanda Desa Wakarleli dan beberapa pulau atau kecamatan.
Penyaluran bantuan logistik tersebut, tandas James, merupakan bentuk kepedulian dan komitmen pemerintah MBD dalam menangani dampak bencana.
Dia juga mengakui BPBD MBD terus memantau situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak teknis terkait, khususnya PUPR untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdampak.
“Kami akan terus siaga dan responsif dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang, terutama di musim penghujan ini,” ujar Likko.
Dia juga menekankan pentingnya koordinasi antar instansi dalam penanganan bencana, sehingga proses penyaluran bantuan berupa logistik dan renovasi rumah dapat segera dilakukan, sehingga meringankan beban masyarakat terdampak bencana.
“Kolaborasi yang baik antara pemerintah MBD dalam hal ini antara BPBD dan PUPR sangat penting dalam percepatan penanganan dampak bencana,” demikian James Likko. (Ser)
Belum Ada Komentar