Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku Laksanakan Kegiatan Peningkatan Kompetensi Pencerahan Agama Dan Dialog Ormas Kepemudaan
Ambon.Suara Reformasi.Com.Bidang Bimas Islam, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, telah melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi penceramah Agama Islam tahun 2023 dan kegiatan dialog ormas kepemudaan yang dilaksanakan di hotel Gren Avira Ambon Rabu (31/5/2023).
Pernyataan ini disampaikan Ketua Panitia pelaksanaan kegiatan, Hj.I. Alia, S Ag kepada wartawan saat berlangsung kegiatan peningkatan kompetensi tersebut.
Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini adalah melaksanakan program Bimas Islam Kementerian Agama Provinsi Maluku yang berpacu pada program Agama Islam tahun 2023,dan suda dilaksanakan beberapa kali sejak tahun 2020 sampai dengan 2023 dan akan terus melanjutkan demi kepentingan peningkatan kompetensi para Dai, Daya, Penceramah Agama bukan hanya dilembaga agama islam, ormas islam tapi juga kepada seluruh mereka yang berkompeten dalam profesi sebagai penceramah agama di provinsi Maluku khususnya.
" Program kita lakukan berpacu pada program nasional jadi secara nasional berlangsung diseluruh pelosok Indonesia dilaksanakan setiap tahun, semua tergantung dari ketersediaan anggaran yang diberikan dari pusat, jadi kita ikuti program pusat," pinta Alia.
Lebih lanjut jelas Alia, harapan kami dari kegiatan ini melahirkan para penceramah agama, para pemuda mampu memilki wawasan yang moderat,punya pemikiran tidak condong ke kiri atau ke kanan, tidak ekstrim, tidak radikal dan berwawasan kebangsaan serta berwawasan nasionalisme, cinta NKRI, cinta persatuan dan kesatuan-kesatuan serta umat yang sedemikian rupa mengingat sebagai negara Pancasila dan UUD 1945 maka seorang penceramah memiliki kompetensi wawasan kebangsaan.
"Tapi di Maluku para penceramah agama suda memilki kriteria tersebut dan selama ini kami melakukan pelatihan suda 300 penceramah agama kami terus melakukan pembinaan kepada mereka khususnya agama Islam," jelas Alia.
Para peserta ikut kegaitan hari terdiri dari, perwakilan dari BKPRI, NU, BKMT, MUHAMADIYAH, MAJELIS ULAMA INDONESIA, ANSOR, semua tergantung kuota, mengingat para peserta hanya 45 orang sedangkan untuk dialog kepemudaan hanya 30 orang dari kabupaten/kota di Maluku.(Ser )
Belum Ada Komentar