Bagian firman Tuhan hari ini (LPJ GPM) Bilangan 12:1-16
mengatakan bahwa Harun dan Miryam mengatai ngatai Musa..Mereka cemburu dan irihati terhadap Musa karena Tuhan memang menyatakan firmanNya secara khusus kepada Musa, lebih istimewa dar pada nabi yg lain. .Tuhan yg memilih Musa untuk mengemban thgas memerdekakan bangsa Israel keluar dari Mesir..Namun Musa yg berhati lembut tidak membalasnya..Tapi Tuhan menjadi murka dan menghukum Miryam dengan penyakit kusta..Melihat hal itu, Harun lalu menyesal dan meminta belas kasihan Musa. .Musa lalu berdoa dan memohon kepada Tuhan Allah utk memberi kesembuhan kepada Miryam..Namun Tuhan tetap menginginkan Miryam dihukum selama tujuh hari..
--------------------------------------
Tidak ada manusia yg sempurna. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, walau mungkin kecil dan sederhana..Kesalahan dapat membuat orang lain merasa kecewa, sakit hati dan kemudian menimbulkan luka batin yg dalam..Bisanya untuk menemukan proses rekonsiliasi, hal utama yg dilakukan adalah meminta maaf atas kesalahan yg dibuat ..Akan tetapi, kenyataan yg ada adalah si pembuat salah enggan utk meminta maaf, dan terkadang manusia yg sudah jelas berbuat salah masih juga menganggap dirinya benar.Hasil ini yg nantinya bisa berujung pada kelanjutan berkelanjutan..
"Meminta maaf dan memaafkan mungkin bisa dilakukan dalam waktu singkat. Tapi melupakan kesalahan, biasanya jarang dilakukan. Padahal untuk mewujudkan rekonsiliasi yang sejati, memaafkan dan melupakan kesalahan adalah dua hal yang harus berjalan bersama. Tanpa proses mau melupakan kesalahan, tak mungkin ada proses perdamaian dan rasa saling memaafkan yang sempurna.
Firman Tuhan menyapa dan mengingatkan kita bahwa kiita harus belajar untuk bisa memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain. Kita tidak hanya sekedar bisa meminta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain. Tapi juga belajar melupakan semua kesalahan yang terjadi. Dengan demikian, kasih yang sejati akan lebih mudah diberlakukan dalam hidup kita. Meski terkadang terasa sangat berat untuk menjalankannya, proses memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain harus kita lakukan dengan sepenuh hati.
Siapapun mengakui kalau untuk memaafkan orang lain merupakan suatu tindakan yang sulit, apalagi memaafkan orang yang telah mengecewakan dan menyakiti hati kita. Yang pasti, kita tidak bisa membalas dendam terhadap seseorang yang telah menyakiti kita. Tuhan Yesus meminta kita untuk mencintai dan mengampuni saudara-saudara kita, bahkan Tuhan meminta kita untuk mencintai musuh kita seperti kita mencintai diri kita sendiri. Ia meminta kami memiliki hati yang tulus untuk memaafkan orang lain. Jikalau ada yang menyakiti, mengejek, dan dendam kepada kita, Tuhan ingin kita semua mengampuni mereka.
Bagaimanakah kita bisa belajar untuk saling mengampuni dan memaafkan? Sementara orang yang selama ini kita anggap sahabat tiba-tiba berkhianat, menjerumuskan kita? Apakah perbuatan itu kita memberikan permohonan maaf kepadanya ?
Sekarang saatnya bagi kita untuk tidak membalas dendam dan memegang teguh firman Tuhan, agar kita menjadi pribadi yg mudah memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain..
Slmt beraktivitas..Tuhan Yesus berkati ktg samua..Shalom🙏☺️
Belum Ada Komentar