Artikel Populer

Badar Lintas Agama Resmi Digelar, Tanimbar untuk Indonesia

Badar Lintas Agama Resmi Digelar, Tanimbar untuk Indonesia

Saumlaki.Suara Reformasi .Com.- Kegiatan Baku Dapa Anak dan Remaja Lintas Agama di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) resmi digelar. Ratusan peserta dari berbagai unsur agama yakni Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu dan Budha sangat antusias mengikuti jalannya acara pembukaan yang berlangsung di Bumi Perkemahan Duan Lolat, Jalan Poros, Saumlaki, Rabu (5/7/2023) malam. 

Defile 24 kelompok anak dan remaja dengan menampilkan kreasi yel-yel serta salam tuk ditampilkan dihadapan para tamu undangan. 

Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Pendeta Elifas Maspaitella, M.Si, sesaat sebelum membuka secara resmi agenda Badar Lintas Agama tersebut, mengatakan kalau giat ini sebagai momentum kebangkitan bagi anak-anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa di KKT.

"Bagi para orang tua dna kita semua orang dewasa yang hadir di tempat ini agar semakin serius dengan pendidikan spiritual anak-anak ini. Kita harus bisa mengajarkan tentang pendidikan agama yang terbuka dan pelajaran toleransi," tandasnya.  

Menurut Maspaitella, jika pembelajaran toleransi beragama mulai kuat ditanam melalui anak-anak, maka saat ini rakyat Tanimbar nyatakan kepada Indonesia bahwa masa depan bangsa ini masih panjang. Hal ini menjadi kekuatan baru untuk menangkal pelajaran atau sikap intoleran. 

"Sikap toleransi beragama ini tidak hanya bisa diwacanakan dalam kurikulum sekolah saja, tetapi harus dengan baku Dapa, mempertemukan, perjumpaan anak-anak yang berbeda agamanya," tandas dia yang mengajak anak-anak dan remaja untuk bersama-sama katakan "Beta Deng Ale Istimewa sebagai Ciptaan Tuhan". 

Sementara itu, Penjabat Bupati  Kepulauan Tanimbar  Ruben B Muriolkosu, dalam sambutannya juga mendukung penuh kegiatan tersebut karena Indonesia merupakan negara Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda beda namun tetap satu. Dibawah sorotan tema "Beta Deng Ale Istimewa sebagai Ciptaan Tuhan",  dapat menyatukan dan pengingat untuk tetap satu dalam berbagai persoalan yang akan dihadapi,

"Saya harap agar seluruh komponen masyarakat Tanimbar dan semua pihak tetap saling menghargai satu dengan yang lain, terutama saat masing-masing menjalankan ibadahnya. Sikap toleransi ini harus dipupuk bersama, karena KKT kedepan akan mengalami kemajuan pembangunan yang sangat signifikan dengan masuknya proyek strategis nasional Blok Masela.(YantiSer)


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Testimonial

Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo....

Cindy

Tingkatkan !!!...

Larry

Bagus...

Jerry

Good !!...

nisa

Blognya keren !!...

Mila Karmila

Metode SEO yang sangat keren!!!......

Dian Herliwan
Kategori