
Sadiah Uluputty: Perjuangan untuk Maluku Belum Berakhir Meski RUU Daerah Kepulauan Terhambat
SUARAREFORMASI.COM.AMBON - Anggota DPR RI asal Maluku, Sadiah Uluputty, menyampaikan pandangan penting tentang perjuangan untuk daerah kepulauan Maluku dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di ruang rapat DPRD Provinsi Maluku. Dalam rapat tersebut, Uluputty menekankan meskipun RUU Daerah Kepulauan belum mendapat persetujuan dari pemerintah pusat, perjuangan untuk Maluku tidak akan surut.
Rapat ini dihadiri oleh sejumlah anggota DPR RI, termasuk Uluputty, serta beberapa anggota DPD RI dan DPRD Provinsi Maluku. Uluputty menyayangkan ketidakhadiran sejumlah kementerian yang seharusnya memberikan pandangan mengenai RUU tersebut. Ia merasa kekecewaan mendalam karena pemerintah pusat belum memberikan perhatian yang cukup kepada Maluku yang kaya akan potensi alam, namun tertinggal dalam pembangunan.
"Ini sudah lebih dari 25 tahun kami berjuang, namun sampai sekarang kami masih merasa terpinggirkan. RUU Daerah Kepulauan adalah langkah penting yang kami perjuangkan, namun masih ada banyak hambatan," ujar Uluputty setelah rapat.
Ia juga mengungkapkan ketimpangan pembangunan yang terjadi di sektor perikanan dan pertanian di Maluku. Meskipun daerah ini kaya akan potensi tersebut, Maluku justru masuk dalam kategori daerah miskin. Uluputty menegaskan pentingnya perhatian lebih dari pemerintah pusat, salah satunya dengan memasukkan variabel luas wilayah laut dalam pembahasan anggaran.
Uluputty turut mengusulkan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khusus untuk sektor maritim guna mengoptimalkan potensi kelautan. Meskipun demikian, ia mengungkapkan rasa kecewa atas ketidakhadiran kementerian yang seharusnya mendukung usulan ini.
Setelah rapat, Uluputty bersama anggota DPR RI dan DPD RI lainnya berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan DPRD Provinsi Maluku dan masyarakat demi memastikan perjuangan untuk Maluku tetap berlanjut.
Belum Ada Komentar