Perindo Jalin Kerja Sama di Sektor Perikanan dengan Pemkab Maluku Tengah
Jakarta.Suara Reformasi.Com. PT Perikanan Indonesia (Persero) sebagai bagian dari ID FOOD berkomitmen meningkatkan produksi perikanan dengan menggali potensi perikanan di Kawasan Indonesia Timur.
Hal ini selaras dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir agar BUMN mampu menyembunyikan daerah-daerah mana yang memiliki potensi untuk pemerataan ekonomi.
Oleh karena itu, Perindo menggandeng Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah untuk menjajaki kerja sama di sektor perikanan. Penandatanganan Kesepakatan Bersama ini dilakukan oleh Direktur Utama Perikanan Indonesia Sigit Muhartono dan Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy serta disaksikan oleh Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Frans Marganda Tambunan dan Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi PT RNI (Persero) Adhi Cahyono Nugroho.
Direktur Utama Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan, diamanatkan untuk menggenjot produksi perikanan di Kabupaten Maluku Tengah dengan memfasilitasi hasil tangkap nelayan melalui pengelolaan dan pemasaran.
Dari sisi geografis, Maluku Tengah diapit oleh dua Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yaitu WPP 714 Laut Banda dan WPP 715 Laut Maluku.
Dengan kerja sama ini, maka Perindo dapat memaksimalkan penangkapan dan pengumpulan ikan di kedua WPP tersebut. Adapun produksi perikanan di dua WPP itu baru terserap 16,3% dan masih ada potensi sekitar 83,7% lagi.
“Potensi perikanan yang cukup besar ini akan kami maksimalkan dengan dukungan data dan operasional dari Pemkab Maluku Tengah,” ujar Sigit dalam siaran pers, Senin (16/1).
Perindo bersama-sama dengan Pemkab Maluku mendukung program Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan mengusahakan digitalisasi perikanan melalui program transfer teknologi kepada para pelaku kejahatan dan koperasi perikanan di Maluku Tengah.
“Kami bersama-sama menggali potensi perikanan, sumber daya ikan, aset UPI hingga program pengembangan Makmur Perikanan Holding Pangan ID FOOD,” ungkapnya.
Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy menjelaskan, kerja sama dengan Perindo diharapkan memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan produksi perikanan pendapatan nelayan serta peningkatan pendapatan asli daerah.
Nota kesepahaman yang menyepakati kedua belah pihak ini melingkupi pembelian hasil tangkapan nelayan, pendampingan nelayan, pengelolaan dan penjualan hasil tangkap nelayan, dan penyediaan teknologi informasi perikanan.
“Selain itu, kami menuntut pemberdayaan, peningkatan sumber daya manusia dan alih teknologi melalui aplikasi yang dimiliki oleh Perikanan Indonesia,” katanya.
Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia atau ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengapresiasi penembakan kerja sama antara Perindo dengan Pemkab Maluku Tengah yang dinilai memiliki kemajuan yang cepat tanpa banyak teori.
“Beberapa kali ID FOOD mengadakan pertemuan, diskusi tentang perikanan dan akhirnya dapat ditindaklanjuti dengan tanda tangan kesepakatan kerja sama yang menjadi landasan untuk memacu produksi perikanan,” ungkap dia.
Frans meminta Perindo agar memaksimalkan sumber daya manusia untuk mengolah dan mengelola sumber perikanan di Maluku Tengah dengan baik. Sektor perikanan yang dijalankan oleh Perindo akan menjadi andalan di Holding ID FOOD.
Hal ini lantaran potensi perikanan yang sangat besar di dunia yang mana Indonesia merupakan salah satu dari 10 eksportir terbesar secara global.
Ke depannya, hal yang harus diupayakan oleh ID FOOD bersama Perindo adalah digitalisasi perikanan, sehingga penanganan proses pengolahan perikanan yang dihasilkan semakin berkualitas karena karakteristik utama produk perikanan adalah barang yang mudah rusak (mudah rusak). (SR)
Belum Ada Komentar