Moment Hari Sumpah Pemuda ke-94, Bupati : Generasi Muda Tanimbar Harus Kreatif
Saumlaki.Suara Reformasi.Com. Momentum Hari Sumpah Pemuda ke-94 tahun, Jumat (28/10), di wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), upacara bendera berlangsung di Lapangan Mandriak, Sifana. Bertindak sebagai inspektur upacara Penjabat Bupati Daniel Edward Indey.
Usai upacara yang berlangsung khidmad dan diikuti oleh Sekda beserta para pimpinan OPD dan ASN Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan Instansi Vertikal, BUMN, BUMD, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda/OKP dan para siswa SMA dan dimeriahkan oleh Group Ukulele Saumlaki. Pejabat Bupati mengungkapkan harapan besarnya bagi generasi muda Tanimbar untuk harus bangkit kreatif dan inovatif serta mampu bersinergi dan berkolaborasi baik di tingkat daerah, nasional hingga internasional.
"Momen 94 tahun ini mungkin berarti, karena kita baru keluar dari masa pandemi covid-19. Saat ini dimana generasi emas Tanimbar terus mengukir prestasi. Sebut saja putri pariwisata dan lainnya," tandas dia.
Apalagi menyongsong Pekan Olaraga Provinsi Maluku (POPMal) pada bulan November mendatang di Kota Ambon. yakin akan lahirkan generasi muda berprestasi di ajang KKT asal tersebut. optimis kedepannya anak-anak muda Tanimbar yang luar biasa ini akan menunjukan prestasi terbaik hingga dunia internasional.
"Satu pesan bagi Generasi Muda Tanimbar agar tetap semangat dalam kondisi apapun. Jangan baku siku, bergandeng tangan untuk raih prestasi di semua bidang menuju genetasi emas tahun 2045 nanti," dia menambahkan pesan bagi OKP KNPI, GMKI, PMKRI, GMNI, GAMKI dan agar selalu kompak, karena dari OKP-OKP.inilah lahir kepemimpinan masa depan bangsa, karena dalam berorganisasi terjadi pembentukan karakter kepemimpinan.
Ditambahkan Ina Latu Tanimbar yang juga sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Ny. J indey, bahwa untuk mencapai generasi emas, membutuhkan perjuangan, komitmen dari generasi muda. Jangan lagi ada perpecahan, jangan biarkan izin negatif yang masuk untuk merusak pikiran para pemuda-pemudi Tanimbar. Sebab menurut wanita yang biasa disapa Ibu An ini, tantangan dan perjuangan kedepan bagi generasi muda sebagai penerus daerah dan bangsa ini akan sangat berat, persaingannyapun ekstra ketat.
"Jika anak-anak muda Tanimbar terlambat mengimplementasikan diri dengan perkembangan, kita pasti akan tertinggal. Kita akan-anak muda Tanimbar nangmit, sama-sama saling berpegangan tangan. Jangan berpikir dengan pola 3T (tertinggal, termiskin dan terdepan) Jadikan itu sebagai motivasi . justru dari ujung Timur inilah yang akan membangkitkan generasi yang luar biasa. Ini doa dan kerinduan kami sejak mengabdi di Tanimbar. Kami percaya Tanimbar terjadi pemulihan, segala roh kegagalan, perpecahan di patahkan oleh kuasa Tuhan," tutupnya. (SR)
Belum Ada Komentar