LMKRI Eksekusi Tanah Negeri Liang, ASDP Segera Lunasi Utang Ahli Waris Kel Less
Malteng.Suara ReformasiCom.Lembaga Missi Reclaseering Republik Indonesia (LMR-RI) ,telah berhasil mengeksekusi Tanah Negeri Liang 'Lokasi Pelabuhan Hunimua , Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Jumat.(23/9/2022)
” Komendan Wilayah Maluku LMKRI, Devi Siletty.SH, bersama Tiem mendatangi lokasi tanah negeri pelabuhan Liang Pelabuhan Hunimua , untuk mengiterfensi sertifikat dari keluarga Ahli waris Modin ternya ilegal dan dinyatakan batal demi hukum.” penjelasan
“Menurut Devi” ketika beliau turun dislokasi Negeri Liang, ditemukan Mafia di lapangan, dan dia sampaikan kepada Presiden, dan presiden merespons untuk segera diselesaikan masalah.
“Ternyata, yang ditemukan dilapangan dari keluarga Modin adalah sertifikat eligal, dan Alhi waris Keluarga Lessy menuntut, hak yang diambil oleh keluarga alhi waris Modin segera dikembalikan.”ujarnya
“Lanjut, dia ingin tau atas tingkah laku perbuatan dari Keluarga Modin ini, sampai dimana ”jika berbucara hukum, kita berbicara kebenaran atas keadilan, yang benar, yang benar, yang salah saja.”ucap Devi
“Nanti Jastis dijemput, kemudian, Keluarga Modin diangkut, siapa pun yang terlibat dalam tanah konsulidasi akan dirantai, termasuk ilegal-ilegal seperti “snepi (senjata) yang mereka pegang.
'Makanya pekerjaan ini tidak tertutup tetapi terbuka, dan LMKRI terus menerus membuat anak cucu agar mereka menikmati dan membantu mendapatkan hasil yang lebih baik.
“Sekarang yang menjadi raja, itu adalah ahli waris dari keluarga Lessy, dan Inteligensi sudah bermain turun ke tempat lokasi kejadian.”jelasnya
“Dikatakan bahwa” sekarang ini , para oknum polisi pada jaringan, dan stekemen saya, siapa yang membuka kran saya yang menutupnya.
Karena semua ahli waris dengan saya, dan tidak ada orang lagi, yang bisa mendobrak kasus ini' hanya lembaga LMKRI.” tegas Devi
“Ditambahkan, ahli waris tanah dati dari keluarga Sela Lessy, nanti saya menyelesaikan masalah perkara ini,
Kata Devi, mengapa sampai presiden mengangkat jempol untuk LMARI, karena masalah tanah Negeri Liang ini cukup besar. dan para oknum polisi yang terlibat dalam proses sengketa tanah ini, semua dalam jaringan Pungkasnya .”(SR)
Belum Ada Komentar