Latuheru Tutup Kejuaraan Kempo Kota Ambon.
Ambon.Suara Reformasi.Com.Ketua Harian Komite Olah Raga Indonesia (Koni) Kota Ambon AGL, resmi menutup Kempo Kota Ambon, berlangsung Jumat (7/10) di Gor Hotumese Poka Ambon.
Pada kesempatan ini Latuheru menandaskan, setelah kita mendengar hasil dari masing-masing pertandingan dengan pemberian penghargaan yang diberikan pada pemenang di Kempo Kota Ambon kali berupa sertifikat saya sebagai ketua harian Koni Kota Ambon sangat mengapresiasi semoga kegiatan pertandingan dilakukan terus menerus demi mengasah para atlit kempo lebih tajam lagi.
"Dalam acara penutupan pelatihan Kempo Kota Ambon sore ini saya sampaikan kepada para dan pembina dengan pelaksanaan Kejurkot hari ini mudah-mudahan ada kebangkitan baru dari olah raga Kempo supaya waktu yang akan datang kempo dapat tumbuh lebih baik serta jika ada banyak pertandingan pasti banyak terseleksi dan kalau banyak terseleksi maka hasilnya kita akan dapat atlit yang paling terbaik," jelas Laruheru.
Menurut Latuheru, atlit kempo diasah dengan baik dan berprestasi akan membawakan harun nama Perkemi Kota Ambon, Provinsi Maluku bahkan bawa harum nama Indonesia tapi dibalik semua pasti orang bertanya dia sapa punya anak hal ini memberikan semangat dan nama besar keluarga.
"Sebagai ketua harian koni kota Ambon saya berpesan maju terus para atlit kempo kota Ambon jangan bosan beralatih tapi berlatih terus di masing-masing dojo dan perlu kegiatan pertandingan ditingkatkan karena semakin banyak bertanding maka kita akan mengetahui dimana kelemahan dan atlit mudah tau memperbaiki," kata Latuheru
HASIL PERTANDINGAN
Kelompok Putera,
Kelas Randori, kelas 50 kg, antara Martinus N Hamba dengan Leonardo Wanggai dimenagkan oleh Leonardo Wanggai, sedangkan untuk kelas 55 kg, antara Yohanis Sumanik dengan Garcia Sambuaman dimenangkan oleh Garcia Sambuaman, sedangkan Randori kelas 60 kg, 65 kg dan 70 kg atas nama Julian Pusung, Ryfaldy Yainahu dan Endi G Hatalaibessy ketiga atlit siap untuk lolos ikut Popmal 2022.
Kelompok Putri, kelas 45 kg antara Suaiba Kwairumatu dan Meclyn Nanlohy dimenangkan Meclyn Nanlohy, sedangkan untuk kelas 48 kg yang ikut bertanding sebanyak 4 atlit, di antaranya Rosa A Lesilawang, Ain Nurhayati Idi, Jen Persireron dan Eva Hogendrof, dan sistem yang dipakai dalam pertandingan adalah sistem gugur dan dimenangkan oleh Rosa A Lesilawang.(SR)
Belum Ada Komentar