Kapolres SBB Berharap Warga Jangan Terprofokasi, Bentrok Di Dusun Pelita Jaya, Proses Hukum Berlanjut
SuaraReformasi.Com.SBB – bentrok antara kelompok warga Dusun Pelita Jaya dengan Karyawan PT. Sipce Maluku Island (SIM yang terjadi pada tanggal 20 Oktober 2023 hingga saat ini, tidak terhenti begitu saja namun proses hukum masih berjalan dengan pihak keluarga korban didampingi oleh Kuasa Hukum mereka, Lutfi Wally, S.H.
Mereka secara rutin berkoordinasi dengan Polres Seram Bagian Barat (SBB) untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan kasus.
Saat korban La Randi meninggal dan berada di rumah duka untuk akan di kebumikan, kunjungan Polres Seram Bagian Barat pada tanggal 14 November 2023, menjadi Virl di media social karena sempat di tolak warga sekitar rumah duka, warga yang bukan keluarga inti korban.
Sebuah video viral di sosial media mengenai kunjungan Polres Seram Bagian Barat ke rumah duka di Dusun Pelita Jaya itu sempat Viral, Kunjungan tersebut dilakukan dalam misi kemanusiaan oleh Waka Polres Seram Bagian Barat, Kompol La Udin Taher, S.I.P, dan beberapa Pejabat Utama Polres SBB. Meskipun diterima oleh pihak keluarga korban, namun terjadi penolakan dari warga sekitar rumah duka yang bukan dari keluarga inti korban.
Keluarga korban meminta perhatian dari PT. SIM dan permintaan tersebut telah disampaikan kepada perusahaan melalui Azhar Permana, S.H. sebagai Komisaris dan Head of Legal PT. SIM, dan Perusahaan berkomitmen berkomitmen untuk memberikan santunan dan menyekolahkan adik-adik almarhum La Randi hingga lulus SMA.
Selain itu, komitmen pihak perusahan juga yang mana Jika ada anggota keluarga almarhum yang sudah cukup umur, mereka akan diakomodir untuk bekerja di PT. SIM
Sementara itu, Proses hukum tetap berlanjut, namun ada indikasi adanya pihak tertentu yang ingin memanfaatkan situasi ini, tetapi
Polres Seram Bagian Barat akan mengusut dan mengejar pihak-pihak tersebut, Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, S.I.K., menghimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing oleh isu hoaks yang menyesatkan, warga di himbau Bersama-sama, menjaga keamanan dan kedamaian di Bumi Saka Mese Nusa. (Ser)
Belum Ada Komentar