Gempa M 7,5 di Tanimbar: Sejumlah Bangunan Rusak Parah, Ada Warga Tertimpa Reruntuhan
Saumlaki.Suara Reformasi.Com.Puluhan rumah warga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, mengalami kerusakan usai gempa berkekuatan magnitudo 7,5 yang mengguncang wilayah tersebut pada Selasa (10/1/2023) pukul 02.47 WIB.
Data sementara yang berhasil dihimpun Kompas.com, rumah warga yang rusak itu tersebar di beberapa desa dan kecamatan.
Dari data yang diterima, tercatat ada 10 rumah warga di Kecamatan Wuar Labubar mengalami kerusakan parah.
Selain itu, dilaporkan ada warga yang tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa dan mengalami luka.
“Saya baru dapat laporan dari petugas di desa-desa bahwa dari malam sampai pagi ini laporan baru masuk itu di Desa Romnus, Kecamatan Wuar Labubar, ada 10 rumah rusak berat, dan ada satu warga terluka karena menjadi korban reruntuhan,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Erik Uruwatuw kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Selasa (10/1/2023) pagi.
Fasilitas publik di Desa Watuwey (Watuwei), Kecamatan Dawelor Dawera, Maluku Barat Daya yang rusak parah pasca gempa, Selasa (10/1/2023). (Sumber: -)
Erik yang melayani Kepala Komisi Penanggulangan Bencana di Klasik Tanimbar Selatan ini mengatakan, selain di Kecamatan Wuar Labubar, kerusakan rumah warga juga terjadi di Desa Adaut, Kecamatan Selaru; dan Desa Alusi Kelaan, Kecamatan Kormomolin.
“Di Desa Adaut, Kecamatan Selaru, ada enam rumah warga yang rusak berat, begitu pun di Desa Alusi Kelaan, Kecamatan Kormomolin, juga enam rumah dilaporkan rusak,” katanya.
Sementara di Desa Nurkat, Kecamatan Molumaru, dua rumah warga dilaporkan rusak dan di Kelurahan Saumlaki ada satu rumah warga yang ikut rusak.
“Di Kelurahan Saumlaki tercatat ada satu rumah warga yang mengalami kerusakan, termasuk juga pagar pagar Ketua DPRD Kepulauan Tanimbar runtuh,” katanya.
Ia mengaku data jumlah kerusakan rumah warga yang diterima itu masih bersifat sementara dan masih bisa bertambah.
“Ini hanya data sementara masih bisa bertambah, tadi malam juga dari Pusdalok BNPB meminta saya memantau dampak keruskaan jadi data masuk langsung saya kirim ke mereka,” katanya.
Adapun gempa 7,5 magnitudo yang mengguncang Kepulauan Tanimbar, Maluku, berlokasi pada titik kordinat 7,37 Lintang Selatan dan 130,23 Bujur Timur, tepatnya berada di laut pada jarak 136 km arah barat laut Maluku Tenggara Barat dengan kedalaman 130 km di bawah permukaan laut.
Gempa tersebut ikut merasakan getarannya hampir di seluruh wilayah Maluku hingga beberapa daerah lainnya, seperti Sorong, Marauke, Nabire, Ende, dan Kupang Rote.
Rumah salah satu warga di Desa Watuwey (Watuwei), Kecamatan Dawelor Dawera, Maluku Barat Daya yang rusak parah pasca gempa, Selasa (10/1/2023). (Sumber: BNPB)Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sejumlah bangunan rusak akibat gempa di wilayah Maluku, Selasa (10/1/2023).
Gempa berkekuatan 7,9 M yang telah dimutakhirkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjadi 7,5 M itu menyebabkan sejumlah rumah warga rusak.
Bangunan rusak parah akibat gempa tersebut terdapat di Desa Watuwey (Watuwei), Kecamatan Dawelor Dawera, Maluku Barat Daya.
“BNPB menerima laporan visual kerusakan rumah dan bangunan masyarakat akibat gempa M7.6 di Maluku Barat Daya,” kata Plt. Kapusdatinkom BNPB, Abdul Muhari, melalui keterangan tertulis, Selasa (10/1/2023).
Dari foto yang dirilis BNPB tampak tembok-tembok bangunan roboh di wilayah Watuwei. Tak hanya rumah, tampak beberapa fasilitas publik juga mengalami kerusakan akibat dampak gempa Maluku.
Beberapa rumah warga tampak terbuka lebar setelah satu sisi tembok bangunannya roboh akibat gempa.(SR)
Belum Ada Komentar