Canangan Bendera Merah Putih di Tual, Ini Pesan Wakil Walikota
SuaraReformasi.Com.Tual Dalam rangka menyemarakan peringatan hari ulang tahun ke – 78 kemerdekaan Republik Indonesia, makabgerakan pembagian bendera merah putih dilaksanakan kembali di 2023 ini dengan tujuan untuk menggugah rasa patriotisme serta meningkatkan semangat nasionalisme.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Tual Usman Tamnge saat meluncurkan gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih. Kegiatan tersebut dipusatkan di Pantai Kiom, Dullah Selatan, Kota Tual, Senin (7/8/2023).
Menurutnya, gerakan ini dilandasi pemikiran bahwa bendera merah putih merupakan identitas, simbol, dan alat pemersatu masyarakat serta bangsa Indonesia yang dimana selama bulan kemerdekaan akan berkibar diseluruh wilayah nusantara Republik Indonesia.
” Realita saat ini, animo masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih semakin berkurang, termasuk pada peringatan HUT Proklamasi setiap tahun, kondisi ini berbeda dengan beberapa tahun lalu ketika kesadaran masyarakat masih tinggi dimana semarak 17 Agustus dengan nuansa merah putih terasa di jalan-jalan protokoler, “jelasnya.
Olehnya itu, kata Tamnge, kondisi ini mengindikasikan terjadinya transformasi konsep berpikir generasi saat ini, sebagai bentuk konkrit berkuranngya nilai-nilai nasionalisme, yang diwujudkan dalam cara dan tindakan menghargai simbol-simbol negara.
” Mengawali pelaksanaan Kegiatan Gerakan 10 Juta Bendera di Kota Tual, sudah dilaksanakan pengumpulan bendera oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Kota Tual, Instansi Vertikal, maka pada hari ini kita melaksanakan kegiatan pencanangan dengan menyerahkan secara simbolis bendera merah putih kepada perwakilan Kepala Pemerintahan Negeri/Kelurahan, Desa dan masyarakat yang ada dalam wilayah Kota Tual, “ungkapnya.
Pasalnya, Indonesia adalah negara yang memiliki potensi yang besar seperti banyaknya suku, bahasa, ras, dan agama, maka dengan adanya gerakan ini diharapkan dapat mengikat simpul persatuan melalui implementasi Bhinneka Tunggal Ika.
” Kita ketahui bersama bahwa, di Kota Tual ini, tercatat dalam neraca kriminalitas, sebagai daerah yang pernah dan sering terjadi konflik dengan domplengan SARA maka dalam rangka menjaga dan memelihara keutuhan persatuan serta tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan adanya komitmen seluruh bangsa dan upaya-upaya guna meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa guna memperkokoh integritas nasional, meningkatkan kewaspadaan serta menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, “ucapnya.(Ser)
Belum Ada Komentar