Artikel Populer

Bupati Malra: Fungsi Utama Majalis Ta'alim Sebagai Wadah Pendalaman Al-Qur'an

Bupati Malra: Fungsi Utama Majalis Ta'alim Sebagai Wadah Pendalaman Al-Qur'an

Langgur.Suara Reformasi.Com. Sebagai suatu lembaga non formal, Majelis Ta'alim merupakan satu wadah pendidikan yang memiliki kurikulum sendiri, di mana saat ini sangat berkembang pesatnya.

Hal ini disampaikan Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun dalam sambutannya pada pelantikan Majelis Ta'alim se-Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan yang berlangsung di Balai Ohoi Danar, Kamis (10/11/2202).

Hanubun pada kesempatan itu, mengajak seluruh peserta majelis Ta'alim untuk bersalawat kepada Nabi Muhamad SAW, yang menghantarkan manusia dari alam jahiliyah yang penuh dengan pertikaian, permusuhan dan perpecahan menuju ajaran Islam yang penuh dengan persaudaraan, kerukunan dan kasih sayang bagi pembukaan alam semesta.

“Secara pribadi dan atas nama pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah memprakarsai adanya kegiatan pelantikan 9 majelis Ta'alim pada hari ini,” ujarnya.

Hanubun berharap, dengan terbentuknya majelis Ta'alim ini, mampu membantu masyarakat dalam meningkatkan keberhasilan dan ketaqwa'an kepada Allah SWT, yang mengarah pada ahlak yang mulia.

Hanubun sangat yakin, terbentuknya majelis Ta'alim ini dapat membantu pemerintah dalam membina keagamaan di Maluku Tenggara.

“Perlu diketahui, majelis Ta'alim sendiri berasal dari dua suku kata yakni “majelis dan ta'alim, dimana majelis adalah tempat untuk berkumpul sementara ta'alim berbentuk masdar yang berarti kata 'allama yang berarti pengajaran,” papar Hanubun

“Dengan definisi itu, dapat dijangkau bahwa Majelis Ta'lim adalah tempat untuk melakukan pengajaran atau tempat pengajian bagi orang-orang yang ingin mendalami ajaran-ajaran islam,” sambungnya.

Pada kesempatan itu, Hanubun mengutip satu hasist yang artinya, barangsiapa yang Allah kehendaki berhak memperolehnya, maka Allah akan memberikan kefaqihan (pemahaman) agama baginya.

Dari gambaran di atas, dapat digambarkan bahwa, bagi para ibu-ibu yang bergabung dalam majelis Ta'alim sedang di arahkan pada jalan hidupnya maka hidupnya akan lebih baik lagi.

Hanubun bilang, majelis ta'lim merupakan sebuah model pendidikan yang banyak berkembang di masyarakat di mana perkembangan kwantitas majelis ta'lim tersebut memberikan gambaran akan pentingnya ilmu dan pendidikan dalam kehidupan manusia.

Dikatakan, sebagai lembaga pendidikan non formal, majelis ta'lim memiliki kurikulum khusus, rutin berkala dan teratur dan diikuti oleh jama'ah yang relatif banyak, yang bertujuan untuk membina dan mengembangkan hubungan santunan dan serasi antara manusia dengan Allah SWT.

Lebih lanjut kata Hanubun, keagamaan di majelis ta'lim bersifat fleksibel, karena itulah pendidikan majelis ta'lim menjadi alternatif bagi masyarakat yang tidak memiliki cukup waktu untuk belajar agama di lembaga pendidikan formal.

“Pada umumnya Majelis Ta'lim adalah lembaga swadaya masyarakat murni, yang dibangun, dikelola, dipelihara, dikembangkan dan didukung oleh anggotanya. Oleh karena itu, majelis ta'lim merupakan wadah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri, atau sebagai lembaga swadaya masyarakat yang didasarkan pada “ta'awun dan ruhama u bainahum,” jelasnya.

Hanubun menambahkan, majelis ta'lim diselenggarakan berbeda dengan lembaga pendidikan Islam lainnya, seperti pesantren dan madrasah, baik menyangkut sistem, materi maupun tujuan.

Pada dasarnya, yang membedakan dengan wadah non formal lainnya adalah, merupakan sarana pendidikan non formal, waktu belajar berkala namun teratur dan teratur serta pengikut atau jama'ahnya sangat banyak namun bukan pelajar atau santri yang belajar.(SR).


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Testimonial

Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo....

Cindy

Tingkatkan !!!...

Larry

Bagus...

Jerry

Good !!...

nisa

Blognya keren !!...

Mila Karmila

Metode SEO yang sangat keren!!!......

Dian Herliwan
Kategori