Bupati Hanubun Minta TNI-Polri Segera Ungkap Dalang di Balik Insiden Elat-Bombay
Langgur .Suara Reformasi.Com.Masuknya Maluku Tenggara sebagai kawasan Strategi Nasional Tertentu serta Lokasi Prioritas (Lokpri) menemptkan Maluku Tenggara menjadi daerah yang diprioritaskan dalam pembangunan. Salah satunya adalah rencana pembangunan rumah sakit pertama di wilayah Kei Besar oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun kepada media setelah menghadiri sidang paripurna HUT Ke -11 Kota Langgur, Senin (10/10/2022).
Menurut bupati, terkait proses rumah sakit, secara teknis terkait pembangunan dianggap sudah selesai, meskipun sertifikatnya masih dalam bentuk terpisah yakni sebanyak 26 sertifikat, karena sesuai persyaratan, 26 sertifikat harus digabung menjadi satu.
“Meskipun demikian surat hibah para pemilik lahan telah diserahkan kepada Pemkab Malra, guna proses lebih lanjut, berdasarkan aturan maka segera bayarkan guna memenuhi syarat administrasinya,” ujarnya.
Di sisi lain, menyikapi maraknya pengrusakan lampu jalan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, hal ini sangat populer di Bupati Hanubun.
Menurutnya, masalah lampu jalan ini sebagai penerang, dan setiap tahun dianggarkan biaya pemeliharaannya, namun ada saja orang-orang yang selalu merusak dan mencurinya.
Menyikapi peringatan peringatan HUT Kota Langgur yang terkesan adem-adem saja, mengakui hal itu, ini disebabkan oleh keuangan daerah yang belum stabil, maka diharapkan pada tahun 2023 pada HUT Kota Langgur yang Ke -12 akan dibuatkan HUT Kota Langgur yang agak gebyar, jika kondisi keuangan membaik.
Bupati Hanubun juga mengetahui adanya konflik antar pemuda yang terjadi beberapa waktu lalu antara Elat dan Bombay, perlu adanya kesadaran dari masing-masing warga.
“Terkadang kecepatan tangan melebih otak, sehingga memperkeruh kondisi yang terjadi.
Terkait kejadian kemarin saya sendiri turun langsung ke lapangan bersama Aparat gabungan TNI dan Brimob sebanyak 100 orang,” katanya
“Jika aksi seperti ini jangan disusupi dengan kepentingan politik, karena kondisinya saya datang dan langsung mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan,” tulisnya.
Untuk itu, selaku Bupati Maluku Tenggara Hanubun, meminta pihak penegak hukum dalam hal ini Kapolres dan Dandim 1503 guna mengungkap siapa pelaku di balik insiden antara Ohoi Elat dan Bombay.
“Sekali lagi sebagai kepala daerah yang bertanggung jawab penuh terhadap kondisi keamanan daerah, maka saya meminta kepada Kapolres Malra dan Dandim untuk menyelesaikan siapa dalang di balik konflik di Elat beberapa waktu lalu,” pinta Bupati Hanubun.
Terkait, tidak ada cara lain dalam penanganan melalui jalur hukum bagi siapa yang memulai sehingga terjadi konflik harus dituntaskan sampai ke akar-akarnya.
Sementara untuk keluarga Elat dan Bombay kita akan menggunakan jalur akhir guna menyelesaikan konflik kedua Ohoi,” tegas Bupati Hanubun.(SR)
Belum Ada Komentar