Bupati Hanubun Harap Gemapas Berjalan Dengan Baik di Malra
Langgur.Suara Reformasi.Com.– Bupati Maluku Tenggara menginginkan agar kegiatan pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas atau GEMAPAS dapat berjalan baik sampai selesai.
Harapan tersebut disampaikan olehBupati Malra dalam sambutanya pada kegiatan GEMAPAS yang berlangsung di Ohoi/Desa Yafavun, Kecamatan Kei Kecil Timur, Jumat (3/2/2023).
Pada kesempatan tersebut, Thaher juga mengatakan bahwa hari ini hari Jumat merupakan hari wajib menggunakan bahasa Kei dalam pembicaraan apa pun walaupun Kepala Pertanahan dan sebagian kepala dinas tidak mengerti dan tidak bisa berbahasa Kei.
“Salam hormat saya sampaikan kepada Kepala Kantor Pertanahan dengan bahasa Kei karena pada hari ini hari jumat jadi kita harus berbahasa Kei,” ujarnya.
Bupati Thaher katakan bicara soal tanah di Maluku Tenggara Kei yang tercinta ini ada dua hal saja biasanya orang dulu dan sekarang. Orang dulu itu bakalai itu hanya dua hal yakni batas tanah yang disebut dalam bahasa Kei yaitu “wahan soin”
Dan yang kedua adalah saudara perempuan atau dengan bahasa Kei “Helat dit” itu dulu dan sampai sekarang pun seperti itu bebernya.
Maka diciptakan hukum adat Larvul Ngabal pasal 7 yang berbunyi “Hera ini netub fo i ni it dit fo it dit” yang artinya milikmu adalah milikmu dan milikku adalah miliku dan jangan kau rebut milik orang lain.
“Sehingga hadirnya Pertanahan disini untuk memperjelas ini batasmu jangan pergi mengaku orang lain punya barang jadi milik kita itu yang tidak boleh melanggar hukum adat pasal 7 hira ini na tub fo i ni, it dit for it dit,” tukasnya.
Bupati Thaher juga menyampaikan bahwa kehadiran Kantor Pertanahan di Maluku Tenggara harus menyampaikan kepada Pertanahan di pusat bahwa daerah mendukung penuh kegiatan ini dengan tetap memperhatikan hak-hak pemilik batas milik seseorang, batas orang kaya dan batas ratschap.
“Kalau Dusun, Ohoi dan Soa itu agak sedikit sulit kalau hanya milik-milik pribadi itu silakan jadi intinya adalah hadirnya Kepala Kantor Pertanahan ini luar biasa ini program pemerintah pusat,” ujar Hanubun.
“Untuk mengetahui 5000 sertifikat sangat luar biasa, puji Bupati Thaher dan juga dirinya menyampaikan bahwa berapa tahun yang lalu juga menyerahkan sertifikat yang dirinya langsung memberikan sertifikat tersebut,” pungkasnya. (SR)
Belum Ada Komentar