Artikel Populer

Beredar Kabar Tentang Penculikan Anak, Walikota Ambon: Jangan Mudah Percaya Hoax

Beredar Kabar Tentang Penculikan Anak, Walikota Ambon: Jangan Mudah Percaya Hoax

Ambon.Suara Reformasi.Com.Pejabat Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena meminta warga Kota Ambon agar meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati terhadap berita hoax yang belakangan ini menyebar di lingkungan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Bodewin Wattimena saat ditemui di halaman parkiran depan, Balai Kota, Rabu (11/1/2023).

Untuk diketahui, sehari sebelumnya dikabarkan, dilakukan penculikan anak dengan cara membius korbannya. Peristiwa tersebut menimpa siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD) Negeri 77 Passo, berinisial CT. Namun berhasil digagalkan oleh sejumlah warga di sekitar lokasi.

Wattimena mengungkapkan, dari informasi yang viral di masyarakat tersebut, kemudian dilakukan konfirmasi lanjutan guna memastikan kebenarannya. Sehingga, sampai hari ini Pemkot belum juga mengambil langkah-langkah berdasarkan laporan dan informasi tersebut merupakan berita bohong atau Hoax.

“Jadi kenapa kami tidak tersinggung karena setelah kami cek itu berita hoax, masyarakat harus berhati-hati,” tegasnya.

Diakuinya, ancaman terbesar yang dihadapi masyarakat saat ini adalah sulitnya membedakan informasi yang hoax dan informasi yang bersifat faktual.

“Ancaman terbesar kita hari ini adalah soal berita hoax orang bisa membuat kita gaduh, dan bingung hanya karena memperoleh informasi yang tidak benar,” ujarnya.

Wattimena meminta masyarakat untuk memastikan terlebih dahulu melalui instansi-instansi yang memiliki keterkaitan dengan informasi-informasi tersebut, antara lain pihak Kepolisian dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.

Terkuaknya berita hoax tentang penculikan tersebut diperoleh dari peleburan Kapolsek Baguala, AKP. Meity Jacobus melalui laman media sosial pribadinya, Rabu (11/1/2023).

Dalam postingan tersebut, Jacobus menyebutkan bahwa korban (CT) pergi jalan-jalan dengan temannya dalam waktu yang lama, kemudian karena takut dimarahi keluarganya, sehingga CT mengarang cerita seakan – akan rusak.

“Dengan ini saya sampaikan supaya jangan membuat masyarakat merasa takut, khawatir dan resah terhadap anak-anak mereka. Namun tetap kita harus waspada dan mengawasi serta mengontrol anak-anak kita,” himbaunya. (SR)


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Testimonial

Nulla vel metus scelerisque ante sollicitudin commodo....

Cindy

Tingkatkan !!!...

Larry

Bagus...

Jerry

Good !!...

nisa

Blognya keren !!...

Mila Karmila

Metode SEO yang sangat keren!!!......

Dian Herliwan
Kategori