Batalyon Infantri Raider 733/Masariku Berhasil Mediasi. Situasi Kota Tual Kembali Normal
Tual.Suara Reformasi.Com.Kondisi keamanan dan kenyamanan masyarakat serta aktivitas masyarakat di Kota Tual kembali kondusif dan berjalan normal pascabentrok antar pemuda,
Bentrokan antara Pemuda Kompleks Banda Eli dan Pemuda Kompleks Yarlear di Kota Tual, penyelesaiannya disebabkan bermula karena adanya kesalah pahaman antar pemuda
Salah paham kompleks pemuda Banda Eli dengan kompleks pemuda Yarler serta disusul adanya Provokator yang tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan berita hoaks tentang adanya Pembakaran salah satu rumah ibadah, sehingga menjadikan Kota Tual Yang Beradat ini menjadi rusuh.
Upaya Pasukan Air Salak Berang Merah Masariku memimpin pangeran air salak (Wadan Yonif Raider 733/Masariku Kapten Inf Johan Bormasa SIP ) dalam menangani pasca konflik sosial di Kota Tual dilakukan upaya rekonsiliasi (suatu usaha untuk membangun hubungan perdamaian yang harmonis ), pemulihan (membangun kembali sarana dan prasarana) dan Sosialisasi penyuluhan antisipasi rasa ketakutan paska konflik kepada siswa/siswi Pelajar untuk sadar akan hukum dan berkehidupan yang harmonis, untuk menciptakan masyarakat yang tertib, dan damai.
Pasukan Air Salak dalam melaksanakan misi perdamaian dengan menggunakan Berang Merah Masariku dilakukan dengan hati yang tulus dan iklas sebagai simbol Torang Samua Basudara, tutur Wadan yonif Masariku.
Semua tugas dan upaya pemulihan paska konflik sosial, kami atas petunjuk dan arahan dari Danyonif Raider 733 Masariku Letkol Inf Nugroho Notosusanto. Berang Merah Masariku selalu membawa Kedamaian, Potong di Kuku Rasa di Daging, Ale Rasa Beta Rasa, Sagu Selempeng di Patah Dua.
” BERANG MERAH MASARIKU MEMBAWA PERDAMAIAN “ucap wadan yonif 733 Masariku
Belum Ada Komentar