Widya : Penyebab Stunting Sangat Beragam Perlu   Dilakukan Identifikasi

Widya : Penyebab Stunting Sangat Beragam Perlu Dilakukan Identifikasi

Ambon.Suara Reformasi.Com.-Berdasarkan SK Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Nomor 311/KB.06.03/J3/2022, Duta Parenting Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, membuka kegiatan Fasilitasi Evaluasi RTS Tahunan secara Luring, Monitoring dan Evaluasi Kegiatan AKS Koordinasi Perencanaan Audit Stunting Tahun Berikutnya, Rabu, (23/11/2022).

Kegiatan yang berlangsung di lantai III Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPLITBANGDA) Kabupaten Maluku Tengah itu, bertujuan memfasilitasi kegiatan dimaksud sebagai upaya percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Maluku Tengah dan Maluku secara umum. 

Berkaitan dengan hal diatas, Widya menjelaskan, berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, dimana salah 

satu rencana aksi nasional yang tertuang dalam 

Perpres tersebut adalah audit kasus 

Stunting yang dilaksanakan dengan tujuan 

untuk mencari penyebab masalah terjadinya 

kasus Stunting sebagai upaya pencegahan 

terjadinya kasus serupa. 


"Penyebab kasus 

Stunting sangat beragam sehingga perlu 

dilakukan untuk meminta lebih lanjut, melalui 

proses audit kasus Stunting untuk 

mendapatkan rekomendasi intervensi yang 

paling tepat," kata Widya. 

Ia menerangkan, proses audit kasus Stunting dilakukan 

melalui empat tahapan dalam audit kasus Stunting, yaitu 

pembentukan tim audit kasus Stunting, pelaksanaan audit dan manajemen 

pendampingan, diseminasi audit kasus Stunting 

dan evaluasi rencana tindak lanjut audit kasus 

Stunting. 


Empat tahapan diatas, sambung Widya, sudah diakomodir 

dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) 

Kabupaten/Kota se Maluku, dan untuk

Kabupaten Maluku Tengah telah melaksanakan 

audit tiga tahap kasus Stunting, dan dihari ini 

pelaksanaan tahap keempat yaitu evaluasi 

rencana tindak lanjut, dengan hasil harapan 

yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terselenggaranya rencana tindak lanjut oleh 

OPD sebagai penanggung jawab percepatan 

penurunan Stunting. 


"Hasil bantuan yang dilakukan tim 

pakar beberapa waktu lalu menunjukan 

faktor yang berpengaruh terhadap tingginya angka Stunting di Maluku 

Tengah antara lain : kehamilan dengan 

kekurangan gizi kronis, terlalu banyak anak 

akibat tidak menggunakan KB, bayi tidak 

mendapat ASI ekskulif, sanitasi yang tidak baik, 

perokok pasif, pernikahan dini, tidak 

mengkonsumsi gizi seimbang seperti chatime, Ibu 

hamil maupun bayi," pungkas Widya.


Menurutnya, hasil dari bantuan ini yang akan 

ditindaklanjuti dengan rencana tindak lanjut 

merupakan hasil dari proses pelaksanaan audit 

dan manajemen pendamping untuk 

kelompok sasaran yaitu calon pengantin, ibu 

hamil, ibu nifas dan baduta, balita serta 

rekomendasi dari dokter spesialis anak, ahli gizi dan ahli 

psikolog. 


"Kelompok sasaran yang 

telah diaudit dan mendapatkan rencana tatalaksana atau rekomendasi dari para pakar 

tersebut untuk segera ditindaklanjuti, sesuai 

penanggung jawab masing-masing OPD di 

kabupaten Maluku Tengah, agar kasus yang 

ditemukan tersebut tidak berulang atau dapat 

diintervensi untuk percepatan penurunan 

Stunting di Provinsi Maluku, khususnya di 

Kabupaten Maluku Tengah,” ujar Widya. 


Widya mengingatkan, tanggung jawab yang 

sedang dilaksanakan secara konvergen yaitu 

percepatan penurunan Stunting perlu 

ditingkatkan dengan rasa 

memiliki program di atas 

Stunting ini, melalui pelaksanaan program dan 

kegiatan strategi dari semua lintas sektor terkait dalam percepatan penurunan 

Stunting, baik pemerintah, swasta, LSM 

maupun kolaborasi dengan CSR perusahaan -perusahaan di Maluku Tengah, serta 

manfaatkan sumber daya dalam memberikan intervensi yang tepat sasaran, tepat 

guna untuk kelompok-kelompok sasaran yang 

berisiko Stunting maupun Stunting di 

Maluku Tengah.

“Besar harapan kami, kita dapat maju dan bertumbuh bersama 

dalam percepatan penurunan Stunting di 

Provinsi Maluku,” harapnya. (SR)

Sumber : http://suarareformasi.com/widya-penyebab-stunting-sangat-beragam-perlu-dilakukan-identifikasi-detail-445480