Walau Konflik Besar Kita Kerja Dengan Hati Maka Semua Reda

Walau Konflik Besar Kita Kerja Dengan Hati Maka Semua Reda

Ambon.Suara Reformasi.Com.konflik antar kampung di Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) antara desa Ohoider Tutu dengan Ohoiren begitu besar dan imbas salah satu warga meninggal banyak orang luka-luka bahkan sebagai besar rumah penduduk terbakar dan imbasnya banyak warga yang mengungsi namun dapat teratasi dengan cepat hanya jika ada pemimpin yang mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan hati nurani.

Pernyataan ini disampaikan Bupati Maluku Tenggara (Malra), M Taher Hanubun, kepada wartawan di balai rakyat karang panjang Ambon Rabu (3/8) saat memberikan solusi penyelesaian konflik antara kampung di Malra.

"Begitu konflik besar ketika ada hati dalam menyesuaikan masalah maka dengan cepat masalah itu akan selesai, saya terinspirasi dengan satu lagu rohani, hidup ini adalah kesempatan jangan kita sia-siakan hidup ini mari kita maksimalkan hidup ini untuk orang lain terutama rakyat kita maka pasti segala sesuatu akan bisa itu yang saya lakukan dalam rangka penanganan konflik di Malra," kata Hanubun.

Lebih lanjut jelas Hanubun, tidak perlu marah orang dalam situasi apa saja tapi sebaiknya kita hidup dengan kasih kepada masyarakat kita karena dasar saya mencintai mereka semua dan mereka adalah rakyat dan anak kita.

Menurutnya, anggaran dalam seluruh rangka penyelesaian konflik di Malra kita membaginya sehingga pemerintah Provinsi Maluku yang rakyat ada di Kabupaten untuk itu perlu keperdulian dari pemerintah provinsi Maluku, kami yakin Bapak Gubernur Maluku pasti sangat peduli terhadap kejadian yang ada, dan yang penting bantuan kita akan buat laporan kepada Pemerintah Provinsi Maluku sebagai wakil Pemerintah Pusat di daerah.

"Jadi konflik di Maluku Tenggara, saya sebagai Bupati menyampaikan kepada Bapak Gubernur kemudian Bapak Gubernur memulai masalah yang terjadi di Pemerintah Pusat di Jakarta tetapi jika dengan masalah yang ada Bapak Gubernur bisa mengatasi itu kita mengucap syukur," kata Hanubun.

Dalam rapat dengan komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Provinsi Maluku baru saja selesai hari ini, dan dewan menyetujui semua laporan konflik yang ada di Malra nantinya dimasukkan dalam anggaran perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022 kami sangat terimah kasih atas semua perjuangan yang ada dalam menjawab semua masalah yang terjadi hal punya dampak meredah emosi warga yang bertikai.(SR01)

Sumber : http://suarareformasi.com/walau-konflik-besar-kita-kerja-dengan-hati-maka-semua-reda-detail-443630